Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Sering Sakit, Helga Ciptakan Makanan Sehat

image-gnews
Helga Angelina, pemilik restoran Burgreens. tabloidbintang.com
Helga Angelina, pemilik restoran Burgreens. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Helga Angelina dahulu seorang remaja pesakitan yang harus terus minum antibiotik. Dia menderita asma, sinusitis dan eksim. “Ibu saya dokter,” kata wanita 26 tahun itu seperti dikutip dari Edisi Khusus Kartini Koran Tempo. Tapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Malah, akibat kebanyakan obat sebelas tahun lalu dia mendapat sakit baru: inveksi ginjal dan liver.

“Ketika itulah dorongan untuk hidup sehat muncul begitu saja,” ujarnya. Kebetulan dia juga membaca buku “Food Combining” karangan Andang W. Gunawan yang berisi resep sehat menggunakan campuran buah dan sayuran. Baca: Pesan Gus Dur untuk Khofifah dan Perempuan Kartini

Dia mulai menghindari makanan berpengawet dan yang mengandung penyedap rasa, mengganti obat dengan akupuntur, dan menjadi vegetarian. "Dalam dua tahun asmaku hilang dan eksimku berkurang banget," katanya. Baca juga: Kartini dan 5 Perempuan Pahlawan Emansipasi

Makanya saat bertemu Max Mandias yang suka masak di Hogescyahool van Arnhem en Nijmegen, Belanda, keduanya bermimpi untuk bisnis kuliner sehat. Ketika tahun 2009, Helga belajar ilmu komunikasi di kampus itu. Artikel terkait: Reza Rahadian dan Dwi Sasono Bayangkan Kartini Masa Depan

Pada 2013, keduanya memutuskan kembali ke Jakarta. Bermodalkan Rp 200 juta, pasangan muda ini membangun gerai Burgreens pertama di Rempoa, Jakarta Selatan, pada November tahun itu Di restoran itu mereka menjual burger dari sayuran, salad, dan smoothies. Tentu bebas MSG. Patty Burger di antaranya terbuat dari jamur dan bayam. Semua bahan baku adalah sayuran organik.

Awal berdiri, Helga dan Max mengurus semuanya sendiri. Mulai dari memasak, melayani konsumen hingga mencuci piring. "Kami kerja hampir 16 jam. Selesai itu enggak langsung istirahat tapi beres-beres dan bikin patty," ujar Max. Keduanya sempat bertengkar dan hampir menutup Burgreens. Tapi urung. "Banyak yang udah kami tinggalin. Masak udah gitu aja gara-gara berantem," kata Helga. Apalagi kata dia, mereka punya tekad untuk membudayakan makanan sehat. Mereka berhasil.

Burgreens saat ini memiliki cabang di Tebet, Jakarta Selatan; Dharmawangsa, Jakarta Selatan; dan yang teranyar di SCBD. Mereka mempekerjakan sekitar 50 pegawai. Pemasok pun bertambah. Sekarang mereka membeli 17 bahan baku organik dari 20-an petani di berbagai daerah. Ubi misalnya dipasok dari Sumedang dan Beras merah dari Banyuwangi. Mereka juga membeli wortel, kentang, jamur, bayam, selada dan sayuran sehat lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hampir empat tahun berdiri, Helga meraih berbagai penghargaan seperti Best Healty Food dari Trip Advisor, Zomato, dan Yahoo. Burgreens masuk top destinasi resto sehat di Jakarta versi Bloomberg.

Anak muda pun menyukai Burgreens. Nina, misalnya, perempuan berusia 25 tahun, mengaku setahun terakhir rutin makan di Burgreens. Menu favoritnya Mini Trio, burger rasa bayam, jamur, dan buncis seharga Rp 72 rib. "Badan kerasa lebih sehat aja. Cukup mahal, tapi worth it," ujarnya.

Helga mengakui dagangannya mahal. Menurutnya itu lantaran penggunaan bahan organik. Kini dia bermimpi Burgreens dapat bersaing dengan junkfood. "Goalnya adalah aku ingin buat makanan sehat mainstream," ujarnya.

KORAN TEMPO

Artikel lain:
Manfaat Kesehatan Hanya dari Sesendok Teh Biji Chia
Rahasia Kayu Manis untuk Kesehatan dan Kecantikan  
Pesan Gus Dur untuk Khofifah dan Perempuan Kartini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

6 jam lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

8 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

1 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

1 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

2 hari lalu

Pemain Indonesia All Stars, Yolla Yuliana, seusai menjalani latihan jelang menghadapi Red Sparks. Latihan dilakukan di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana bicara soal makna Hari Kartini bagi wanit saat ini.


Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

2 hari lalu

Kakak beradik, Yuni Shara dan Krisdayanti. Foto: Instagram/@yunishara36
Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

Krisdayanti dan Yuni Shara bicara tentang kesetaraan pendidikan perempuan hingga perjuangan hidup dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.