TEMPO.CO, Jakarta - Dari begitu banyak pilihan perawatan kulit yang menawarkan pembersihan kulit dan menyingkirkan kotoran, dapatkah kamu benar-benar mendetoksifikasi kulit? Atau membebaskan kulit dari racun-racun?
Kulit tidak seperti organ tubuh lainnya yang menyaring benda-benda buruk ke dalam kulit. Sehingga, cara detoksifikasi kulit tidak sama seperti detoksifikasi organ lainnya.
Apapun yang kamu aplikasikan pada kulit bukanlah detoksifikasi, tapi dapat membantu proses detoksifikasi alami kulit. (baca :5 Penyakit Ini Lebih Sering Menyerang Wanita)
Menurut ahli kecantikan Tata Pelletier ada beberapa bahan yang membersihkan, mengeksfoliasi dan memberikan warna kulit yang tidak hanya membersihkan racun lingkungan seperti polusi dan bakteri. Tapi juga bekerja untuk mengkalibrasi produksi minyak dan perubahan sel yang dapat membantu fungsi normal kulit lebih efisien. Apa saja bahan-bahan tersebut?
Clay
Clay terkenal karena sifat detoksifikasinya dan bekerja sangat baik membersihkan pori-pori. “Karena dapat menarik logam dan kotoran berat muatan magenitsnya,” ujar dokter kulit Clarissa Shetler. Menurutnnya clay sangat baik digunakan sebagai masker wajah.
Klorofil
Klorofil sangat baik sebagai pembersih alami. “Klorofil dapat membersihkan kotoran baik dari atas dan dalam kulit, juga sebagai antioksidan untuk melindungi kulit,” ujar Shetler.
Yogurt
Shetler merekomendasikan untuk mencoba masker wajah dari yogurt. Menurutnya yogurt sangat baik untuk pembersihan, mencegah jerawat dan membuat kulit tampak bercahaya.
Ekstrak kopi
“Selain antioksidan, menyamarkan kantung mata, dan mencegah produksi selulit, ekstrak kopi dapat merangsang sirkulasi tubuh, yang mendukung proses detoksifikasi,” kata Shetler dan Falsetti
Garam
Meskipun garam tidak selalu merupakan bahan yang paling sehat untuk dimasukkan ke dalam tubuh Anda, namun sebenarnya dapat menghasilkan keajaiban bila digunakan pada kulit. "Garam memiliki sifat pelembab yang hebat dan benar-benar menciptakan penghalang kelembaban yang lebih kuat pada kulit saat digunakan sebagai bahan detoks. Ini membantu mengurangi polusi mengendap ke dalam kulit secara efektif."
BUSTLE | NIA PRATIWI
Baca juga :
Hari Kartini, Syahrini Sebut Nama Penyakit Baru
5 Saran Ahli Soal Pola Makan Selama Kehamilan