TEMPO.CO, Bandung – Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat Guntoro mengatakan Jembatan Cipamingkis di Jalan Raya Jonggol-Cariu bakal diganti dengan jembatan rangka baja. Alasannya, rangka baja ini memiliki bentang yang sama dengan panjang jembatan lama. “Rangka baja lebih ringan,” kata Guntoro di Bandung, Selasa, 25 April 2017.
Jembatan Cipamingkis, yang berada Kampung Jagaita, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, nyaris putus akibat salah satu tiang penyangga ambles. Menurut Guntoro, kerusakan ini terjadi akibat bendungan di Sungai Cipamingkis jebol. “Bendungan itu 1 kilometer dari jembatan,” ujarnya. Setelah bendungan jebol, arus air menjadi deras dan mengikis batuan penopang tiang utama jembatan.
Guntoro mengatakan perbaikan jembatan tinggal menunggu proses lelang. Pemerintah Jawa Barat memang sudah menyiapkan anggaran Rp 7 miliar untuk perbaikan yang dijadwalkan tahun ini. “Rencananya, lelang beres, dibongkar, langsung jembatan rangka dipasang,” ucapnya.
Baca:
Pemprov Anggarkan Dana untuk Jembatan Cipamingkis Sebelum Ambruk
Jembatan Cipamingkis Ambruk, Bupati Bogor: Itu Tugas Provinsi
Guntoro mengatakan jembatan rangka baja yang panjangnya sekitar 60 meter sudah dipesan. Dia memperkirakan proses perbaikan bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. “Kalau bisa lebih cepat, lebih baik,” tuturnya.
Menurut Guntoro, pemerintah sudah mengeluarkan larangan untuk mengoperasikan jembatan Cipamingkis selama proses perbaikan. Untuk sementara pemerintah menyediakan penyewaan rakit bambu agar penduduk bisa menyeberangi sungai. Sedangkan untuk kendaraan sudah disediakan jalan alternatif.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan kendaraan dari Cileungsi menuju Cianjur diarahkan melalui Cibucil, kemudian ke Cibarusah. “Di Cibarusah nanti masuk ke jalan kabupaten menuju Rawabogo sepanjang 11 kilometer, lalu ke Cariu, Cibeet, Cianjur, Ciranjang,” katanya, Sabtu, 15 April 2017.
AHMAD FIKRI