Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Wanita Ganas? Persaingan atau Layanan Buruk?

image-gnews
Ilustrasi kereta commuter line. TEMPO/Bintari Rahmanita
Ilustrasi kereta commuter line. TEMPO/Bintari Rahmanita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda wanita pengguna alat transportasi KRL Commuter Line pasti pernah mendengar istilah "Penumpang wanita lebih ganas daripada penumpang laki-laki". Istilah ini nampaknya memang nyata, terlebih saat video pertengkaran saling jambak antara dua penumpang wanita beredar secara viral beberapa waktu lalu.

Menurut psikolog Ajeng Raviando, mengingat seluruh penumpang di gerbong wanita adalah sesama perempuan, kadang timbul perasaan setara yang bisa meningkatkan kemungkinan friksi karena tidak ada yang mau mengalah.

Setiap orang merasa mempunyai hak sama untuk bisa duduk nyaman di gerbong itu, tak peduli apakah ada orang lain yang punya kebutuhan khusus seperti hamil, membawa anak, lanjut usia atau sakit dan tidak kuat berdiri lama.

Ketika pergi dan pulang dengan kereta penuh perjuangan di mana jumlah penumpang dan gerbong tidak sebanding, setiap orang pasti merasa lelah dan stres, apalagi bila terhimpit di gerbong padat yang sumpek itu terjadi setiap hari.

"Karena sudah terjadi rutin, pada akhirnya mengikis empati individu," kata Ajeng pada Kamis, 18 Mei 2017.

Ketika perempuan hamil, membawa anak, atau sudah lanjut usia yang berdiri, mereka yang duduk mungkin tetap cuek meski menempati kursi prioritas.

Seperti yang dialami oleh Sekar, misalnya. Dirinya pernah meminta haknya duduk di kursi prioritas karena dia sedang hamil, tapi ditolak mentah-mentah.

"Padahal dia tidak hamil, tapi dia bilang 'Tidak mau, saya kan sudah duluan'," kata Sekar yang mengalah dan mencari kursi prioritas di tempat lain.

Juneman Abraham, psikolog sosial dari Universitas Bina Nusantara, menjelaskan fenomena perilaku agresif di gerbong wanita disebabkan oleh persaingan antarperempuan.

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa hubungan antarperempuan sesungguhnya penuh persaingan.

"Persaingan dalam konteks ini bermakna perjuangan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, baik sumber daya fisik (makanan, tempat) maupun sumber daya psikologis atau emosional (cinta) dan sosial (status, kedudukan)," tulisnya melalui surat elektronik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juneman mengatakan, sesama perempuan merasa perlu bersaing keras satu sama lain karena saat ini pada masyarakat status dan posisi perempuan masih lebih rendah dari laki-laki.

"Itu membuat perempuan seringkali membentuk kelompok eksklusif," katanya, menambahkan anggotanya adalah orang yang dianggap bisa memberikan bantuan dan dukungan.

Di dalam kelompok sendiri, perempuan tidak mengizinkan ada persaingan karena mereka mementingkan kerjasama.

Tetapi di luar kelompoknya, perempuan bisa jadi lebih agresif untuk meneguhkan posisi dirinya di atas perempuan lain yang tidak berhubungan.

"Hal tersebut adalah hal pertama yang yang menjelaskan mengapa perempuan (umumnya tidak saling kenal) bisa jambak-jambakan di gerbong wanita."

Di sisi lain, mayoritas perempuan bersaing secara tersamar agar mereka tidak terlihat sangat kompetitif. Perempuan ingin tujuannya tercapai, tapi jangan sampai ada pembalasan terutama fisik.

"Peneguhan posisi diri perempuan secara tersamar itu juga yang menjadi sebab mengapa perempuan bisa pura-pura tidak melihat atau tidur meskipun ada perempuan hamil di sekitarnya sedang membutuhkan tempat duduk di KRL."

Sosiolog Nia Elvina berpendapat akar masalah dari fenomena ini adalah pelayanan transportasi publik yang masih buruk. Jumlah gerbong yang tidak bisa menampung jumlah penumpang memicu orang bersikap tidak manusiawi.

ANTARA

Berita lainnya:
4 Jenis Tabungan yang Berisiko dan Bikin Uangmu Berkurang
Yoghurt Tak Bisa Gantikan Manfaat Sayur dan Buah
Jadi Mak Comblang yang Andal, Ada 4 Aturan Main

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy BINUS, Perkuat Pengembangan Talenta Digital Indonesia

1 hari lalu

Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy BINUS, Perkuat Pengembangan Talenta Digital Indonesia

CEO Apple, Tim Cook melakukan kunjungan ke Apple Developer Academy @BINUS sebagai bagian dari agenda pengembangan talenta digital di Indonesia.


KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

6 hari lalu

VP Corrporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memberikan keterangan kepada wartawan tentang kenaikan jumlah pengguna KRL selama musim libur Lebaran 2024 di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."


KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

6 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.


KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

7 hari lalu

Sejumlah pengguna Commuter Line Yogyakarta bersiap di dalam KRL untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan menuju Yogyakarta, Minggu, 27 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.


KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

13 hari lalu

Penumpang melintas di Stasiun BNI CIty, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menjadikan Stasiun BNI City yang sebelumnya hanya melayani penumpang kereta Bandara Soekarno Hatta, sebagai stasiun pemberhentian KRL Commuter Line. ANTARA/Rivan Awal Lingga/
KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.


Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.


Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

42 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

Kejari Depok telah menerima resmi SPDP dari penyidik kriminal khusus Polres Metro Depok kasus ilegal akses pembayaran Kereta Commuter Indonesia (KCI).


Sistem Top Up Kartu Multi Trip KRL Dibobol Pemuda Depok, KAI Commuter Pastikan Keamanan Saldo Pelanggan

43 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sistem Top Up Kartu Multi Trip KRL Dibobol Pemuda Depok, KAI Commuter Pastikan Keamanan Saldo Pelanggan

PT KAI Commuter pastikan keamanan saldo pelanggan, buntut pembobolan sistem top up kartu multi trip KRL oleh pemuda Depok.


3 Tahun Beroperasi, Pengguna KRL Yogyakarta-Solo Mencapai 12 Juta

46 hari lalu

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan adanya peningkatan jumlah penumpang commuter line selama musim libur Lebaran 2023 di Stasiun Solo Balapan, Jumat, 28 April 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
3 Tahun Beroperasi, Pengguna KRL Yogyakarta-Solo Mencapai 12 Juta

KAI Commuter mencatat jumlah penumpang KRL Yogyakarta-Solo selama 3 tahun beroperasi mencapai 12 juta.


KRL Yogyakarta - Solo Sudah 3 Tahun Beroperasi, Berapa Total Penumpang yang Sudah Diangkutnya?

46 hari lalu

Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo (Joglo) produksi PT INKA (Persero) resmi beroperasi di jalur Yogyakarta-Solo setelah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Yogyakarta, Senin, 1 Maret 2021. Antara/HO-Humas INKA
KRL Yogyakarta - Solo Sudah 3 Tahun Beroperasi, Berapa Total Penumpang yang Sudah Diangkutnya?

Kereta Rel Listrik atau KRL Yogyakarta - Solo sudah tiga tahun beroperasi. Tahukah Anda total penumpang yang diangkutnya?