TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia ini ada kepribadian ketiga yang disebut ambiver atau abu-abu, yaitu campuran dari introver dan ekstrover.
Seperti dilansir huffingtonpost.com, sebenarnya jenis kepribadian tidak hanya ekstrover dan introver. Ada jenis kepribadian di antara keduanya, yaitu ambiver. Ambiver adalah jenis kepribadian campuran antara introver dan ekstrover.
Dengan kata lain, orang dengan kepribadian ambiver memiliki sifat-sifat seperti introver yang menyukai ketenangan dan ekstrover yang senang ketika berada di keramaian. Menurut seorang psikolog kepribadian, Brian Little, seorang dengan kepribadian ambiver dapat mengambil yang terbaik dari dua kepribadian lain.
“Mereka yang ambiver memiliki berbagai macam cara yang dapat mereka lakukan dalam kehidupan dibanding dua kepribadian lain. Hal ini karena ambiver berada di tengah-tengah sehingga mendapat banyak pilihan cara untuk melakukan sesuatu,” papar Brian.
Seorang psikiater asal Swiss, Carl Gustav Jung, mengatakan bahwa ambiver merupakan golongan yang terbesar karena sebenarnya tidak ada orang yang 100 persen introver ataupun ekstrover sehingga ambiver tampak seperti wilayah abu-abu dalam dunia kepribadian.
“Tidak ada orang yang introver atau ekstrover murni. Jika ada, orang seperti itu akan berada di rumah sakit jiwa,” jelas Jung.
Artikel lain:
Fatal Bila Salah Menyimpan Kondom, Bocor!
Berhubungan Seks dan Berhubungan Intim, Apa Bedanya?
Hati-hati Jika Si Dia Hujanimu dengan Hadiah Mewah, Cuci Otak