Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Usia, Beda Pula Kebutuhan Waktu Tidurnya

image-gnews
Ilustrasi pria tidur di sofa. Billstainton.com
Ilustrasi pria tidur di sofa. Billstainton.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja, ibu rumah tangga, pekerja ternyata membutuhkan waktu tidur berbeda-beda. Representatif dari Sealy Coorporation – merek kasur asal Trinity, Carolina Utara, Amerika Serikat, bernama Dr Amy Reynolds mengungkapkan waktu tidur ideal berdasarkan usia dan pekerjaan yang dijalani.

Baca: Kesepian Membuat Kualitas Tidur Anjlok, Cek Penelitiannya

Umumnya, bayi yang baru lahir dan balita membutuhkan setidaknya 11 hingga 17 jam sehari untuk tidur. Sementara remaja wajib tidur selama 8 hingga 10 jam di malam hari agar proses belajar di pagi hingga sore hari maksimal.

Dr Reynolds juga menambahkan, “Jika mengalami kesulitan untuk memejamkan mata, coba membaca buku atau minum secangkir susu hangat, dan bukan sibuk memainkan ponsel.”

Pekerja
70 persen pekerja di Australia mengaku tidak cukup tidur setiap harinya.

“Mahasiswa atau pekerja, dengan rentang usia antara 18 hingga 25 tahun, membutuhkan waktu 7 hingga 9 jam untuk tidur di malam hari.” ujar Dr Reynolds.

Terpapar cahaya komputer atau mengobrol sebelum tidur dapat memengaruhi pola tidur seseorang. Selain itu, sangat disarankan untuk tidak minum kopi di siang hari, agar malam hari tubuh lebih cepat terangsang untuk tidur.

“Kopi akan mengendap dalam waktu yang cukup lama di dalam tubuh. Batasi konsumsi kopi Anda. setidaknya satu cangkir sehari. Jika lebih, Anda tanggung sendiri akibatnya.” jelas Dr Reynolds.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tantrum Bisa Membuat Anak Tidur Nyenyak

Ibu rumah tangga dan pekerja
“Perempuan dengan rentang usia antara 26 hingga 60 tahun harusnya bisa beristirahat selama 7 hingga 9 jam sehari. Tetapkan jam malam, lakukan kegiatan sikat gigi bersama dengan anak-anak Anda. Jika sempat, Anda juga dapat membacakan beberapa bacaan pengantar sebelum tidur.” ungkap Dr Reynolds.

Hal tersebut juga berlaku bagi ayah yang bekerja. Jika malam hari tidak dapat tidur nyenyak, luangkan waktu selama 10 hingga 20 menit untuk melakukan olah raga ringan atau sekedar bangun dari tempat duduk Anda dan berjalan-jalan menghirup udara segar.

Bagaimana jika seorang ibu rumah tangga tidak cukup tidur mengingat ada banyak hal yang harus dikerjakan? Jika tidur malam Anda dipastika tidak maksimal, maka Anda dapat menggantinya dengan tidur siang. 20 menit tidur siang mampu mengembalikan kinerja tubuh seperti semula sehingga berbagai macam penyakit yang mengintai karena kurang tidur tidak lagi menghantui Anda di kemudian hari.

Orang tua
“Orang tua yang berusia di atas 60 tahun membutuhkan waktu istirahats selama 7 hingga 8 jam sehari agar tetap sehat. Jika para orang tua tidak cukup tidur, penyakit seperti pusing, pegal-pegal kerap menghantui.” tutup Dr Reynolds.

DAILY MAIL UK | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).