Ritual Ramadan Warga Indonesia di KBRI Canberra

Editor

Elik Susanto

Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H di Ibu Kota Australia, Canberra, Rabu, 6 Juli 2016. (Foto: KBRI Canberra)
Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H di Ibu Kota Australia, Canberra, Rabu, 6 Juli 2016. (Foto: KBRI Canberra)

TEMPO.CO, Canberra - Warga negara Indonesia dan warga negara asing pemeluk Islam di Australia menikuti ritual Ramadan di Gedung KBRI Canberra. Ritual itu seperti salat tarawih berjamaah dan buka puasa bersama.


"Sejak hari pertama Ramadan pada Sabtu, 27 Mei 2017, masyarakat Indonesia di Canberra sangat antusias. Puasa tahun ini bersamaan dengan datangnya musim dingin di Australia," demikian siaran pers KBRI Caberra yang diterima di Jakarta, Minggu, 28 Mei 2017.

Acara buka puasa berlangsung di Balai Kartini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra. Dihadiri lebih dari 200 orang, mulai anak-anak hingga orang tua, para ibu rumah tanggai sampai mahasiswa, diplomat serta tokoh masyarakat. Acara dilanjutkan dengan salat tarawih.

Baca: Jadwal Imsakiyah Ramadan, Muslim Cina Jalani Puasa 16 Jam Sehari

Hampir semua pengurus perkumpulan Muslim di Canberra hadir, seperti Marpuddin Azis selaku Ketua Association of Indonesian Muslim Family in Australian Capital Territory (AIMFACT) bersama wakilnya, Imam Malik, dan juga wakil dari Pengajian Keluarga, Pengajian Khataman, Pengajian University of Canberra (UCKUM) hingga Tempat Pengajian Anak (TPA) Universitas Canberra.

Sebelum berbuka puasa digelar pengajian remaja yang diisi tiga warga Australia beragama Islam. Begitu mendengah adzan, mereka menyerbu hidangan di ruang Balai Kartini.  Ada  kolak pisang, kurma, rendang, lalapan sayur hingga sambal ikan teri yang disiapkan secara khusus oleh Dharma Wanita KBRI Canberra, bekerja sama dengan KBRI Canberra.

Baca:
Tarawih di Masjid Raya Bogor 23 Rakaat dan Baca Al-Quran 1 Juz

Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Canberra, MI Derry Aman mengatakan rangkaian acara berbuka bersama dan shalat tarawih ini selain dimaksudkan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim Indonesia di Canberra, juga bertujuan untuk mempertebal semangat persaudaraan, toleransi dan persatuan antar WNI di Australia.

Karena berlangsung selama musim dingin, puasa di belahan benua Australia termasuk salah satu yang relatif terpendek di dunia, yakni sekitar 11 jam. Sedangan di negara yang sedang mengalami musim panas seperti di Cina, durasi masa puasa dalam sehari lebih panjang, sekitar 16 jam.

ANTARA