TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan paket kebijakan ekonomi ke-16 dan ke-17. Kedua paket kebijakan tersebut, menurut Darmin, temanya masih sama seperti paket kebijakan ke-15 yakni deregulasi di bidang logistik.
"Dengan begitu, mungkin kita bisa mulai menurunkan biaya logistik. Kemungkinan akan terlihat dampaknya pada triwulan IV," kata Darmin di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2017.
Baca: Mudik 2017, Hampir 200 Ribu Kendaraan Lalui Merak-Bakauheni
Selain menurunkan biaya logistik, menurut Darmin, kedua paket kebijakan tersebut juga akan menurunkan rentang dwelling time di pelabuhan. "Sekarang dwelling time 2,9 hari. Kita ingin pada triwulan IV, sekitar Oktober-November, dwelling time bergerak di 1,9 hari," tuturnya.
Pertengahan Juni 2017 lalu, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk meningkatkan daya saing penyedia jasa logistik. Dengan paket kebijakan ini, sejumlah beban operasional dan peraturan yang menghambat telah dipangkas.
Baca: Lebaran 2017, Hampir 300 Ribu Penumpang Mudik dari Stasiun Gambir
Darmin Nasution berharap paket kebijakan ini dapat memberikan kemudahaan dan kemurahan usaha, khususnya di sektor perkapalan dan galangan. Perusahaan dalam negeri pun bakal mendapatkan kemudahan dan prioritas untuk ekspor dan impor komoditas tertentu.
Baca: Hingga H+2 Lebaran, 2 Juta Penumpang Terbang dari Soetta
Dalam paket kebijakan ke-15, pemerintah juga memperkuat sistem Indonesia National Single Window (INSW). Menurut Darmin, pemerintah memberikan fungsi independensi kepada INSW untuk mengembangkan sistem elektronik layanan ekspor dan impor.
ANGELINA ANJAR SAWITRI