TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedsaya (LMS) mengatakan jumlah kendaraan yang melintasi tol Cipali mulai berkurang. “Kendaraan yang melalui tol Cipali sudah bisa dipacu lebih kencang karena volume lalu lintas sudah berkurang,” kata Corporate Communication PT LMS, Okky Brahma secara tertulis pada Selasa, 27 Juni 2017.
Okky mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang melintasi Cipali pada hari ini mencapai 22.128 unit. Jumlah itu berkurang 21 persen dibanding pada Senin, 26 Juni yang mencapai 28.058 unit. Diperkirakan jumlah kendaraan akan meningkat mulai Jumat.
Simak: Ditjen Bina Marga: Arus Balik Mudik 2017 Mulai Rabu
Dia merinci, dari 22.128 kendaraan, ada 13.481 kendaraan yang keluar dari pintu masuk Palimanan Utama. Jumlah kendaraan yang keluar menurun dibandingkan sehari sebelumnya mencapai 21.872 mobil. Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk mencapai 8.647 unit.
“Terlihat tren penurunan arus lalu lintas di Tol Cipali pada siang ini setelah selama dua hari Lebaran mengalami peningkatan,” ucap Okky. Meski demikian, arus yang keluar-masuk tol Cipali dari GT Palimanan Utama masih lebih tinggi dua kali lipat dibanding dengan lalu lintas hari biasa.
Okky mengimbau agar pengemudi nantinya tetap berhati-hati dan membatasi kecepatan. LMS telah mematok batas kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Pengemudi diimbau tetap menjaga jarak aman sesuai kecepatan.
Dia juga mengatakan, pihaknya memberlakukan pengalihan jalur di KM 92+300 B arah Jakarta. Lajur satu dialihkan ke lajur tiga median atau widening. Pihak LMS telah memasang rambu sebagai penunjuk jalan. “Pengemudi dimbau berhati-hati,” tuturnya.
Okky memprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan ini. Dia meminta masyarakat tidak balik serentak. LMS menghimbau pengguna jalan tol Cipali agar melakukan manajemen waktu, yakni tidak melakukan perjalanan balik dalam waktu bersamaan, terutama pada Sabtu dan Minggu,” katanya.
Sebaiknya masyarakat memilih balik di hari Rabu dan Kamis, untuk menghindari kemacetan. “Diharapkan pengemudi menyiapkan e-payment dengan saldo yang cukup begitu juga pada saat arus balik ke arah Jakarta, sehingga dapat mempercepat transaksi demi kelancaran arus lalu lintas di tol Cipali,” kata Direktur Operasional LMS, Rinaldi.
Pengemudi hanya perlu menyiapkan uang pas Rp 55.500, khususnya untuk kendaraan yang masuk dari GT Kaligangsa atau GT Brebes Timur (sebelum masuk tol Cipali, melalui GT Palimanan utama). Karena tidak ada pembulatan tarif. LMS juga menjual voucher pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol oleh petugas JKR dengan identitas LMS.
Bagi pengemudi yang hendak balik ke arah Jakarta, disarankan memastikan bahan bakar kendaraan terisi penuh. Hal ini untuk mengantisipasi antrian panjang di SPBU rest area. LMS bersama Pertamina juga menyediakan BBM kemasan berukuran 10 liter di rest area Tol Cipali sehingga dapat menghindari antrian panjang di SPBU.
AVIT HIDAYAT