TEMPO.CO, Jakarta - Faktor psikologis pekerja kantoran cenderung dipengaruhi beban pekerjaannya. "Faktor pemicu pada pekerja wanita dan pria pun berbeda," ujar Psikolog Klinis Ine Indriani kepada Tempo, Jumat, 22 September 2017.
Namun, Ine melanjutkan, pada pria faktor psikologis yang mempengaruhi pekerjaan lebih kepada stres kerja yang tak tersalurkan. "Beban kerja yang tinggi dan kemampuan pengelolaan waktu serta emosi juga bisa berpengaruh," ujarnya. Selain itu, kondisi keluarga, apakah sedang ada masalah dan kondisi emosi serta karakter pribadi juga turut berperan.
Baca juga:
570 Ribu Penduduk DKI Alami Gangguan Mental, Waspada Efeknya
Kenapa Kita Harus Selfie? Ini Jawaban Psikolog
Fotografi: 9 Jurus Sukses Merekam Tingkah Manusia
"Kalau perempuan kecenderungannya karena masalah keluarga, seperti punya dua peran, pekerja dan ibu," kata Ine.
Sementara itu, terkait burnout, dokter spesialis kedokteran jiwa Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Isa Multazam Noor, mengatakan laporan penelitian menunjukan 3 dari 10 individu yang bekerja kantoran mengalami masalah kesehatan jiwa, berupa kelelahan psikologis akibat beban kerja yang disebut dengan burnout.
Isa menjelaskan, hasil studi menunjukan bahwa terjadi peningkatan masalah psikologis pada pekerja dari 26 persen menjadi 37 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. "Dari angka tersebut, hanya 43 persen pekerja yang menyampaikan kondisi burnout kepada atasannya," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS