Iklan
TEMPO Interaktif, Bagdad, AFP:Pasukan Koalisi kembali melakukan serangan udara ke kota Baghdad. 10 rudal Tomahawk milik Amreika Serikat ditembakkan dari beberapa kapal penghancur di Laut Mediterrania, kata seorang juru bicara Kapal USS Theodore Roosevelt, Jumat (28/3) Rudal-rudal penjelajah itu diluncurkan dari kapal penghancur USS Anzio, USS Winston dan USS Mitscher, tanpa memperhatikan ketepatan target. Pesawat-pesawat tempur dan pengebom menembakkan peluru dan mortir di wilayah pusat dan utara Kota Baghdad Irak, dua pilot ikut ambil bagian dalam serangan tersebut. Serangan-serangan udara AS dan Inggris sebelumnya juga menjadikan kota-kota suci Syiah, Najaf dan Karbala sebagai terget. 13 orang warga sipil tewas dan 56 lainnya cedera, kata seorang pejabat tinggi Irak, Kamis. Di Najaf, enam orang tewas dan enam lain cedera ketika daerah perumahan Al-Hussein terhantam dan tiga orang lagi cedera dalam serangan kedua di kota tersebut, kata Kepala Badan Pertahanan Sipil Irak Jendral Hatem Ali Al-Khalaf. Di Karbala, serangan pada hari yang sama menewaskan tujuh orang dan mencederai 47 lain, kata Khalaf tanpa menjelaskan apakah korban-korban itu dari kalangan sipil atau prajurit. Kementerian Penerangan Irak sebelumnya mengumumkan akan melakukan lawatan ke Najaf, 150 kilometer dari Baghdad, dan ke Karbala, yang berjarak 70 kilometer. Namun karena serangan udara tersebut perjalanan tersebut dibatalkan. Lalu, wartawan dibawa ke Yussufiyah, sebelah selatan Baghdad, dimana menurut para pejabat delapan orang tewas dan 44 lain cedera dalam serangan AS dan Inggris hari Rabu lalu. Menteri Kesehatan Irak Umid Medhat Mubarak mengatakan lebih dari 350 orang tewas dan 3.650 terluka sejak serangan Amerika dan Inggris 20 Maret lalu. Salah seorang pimpinan militer Irak seperti dikutif koresponden Al-Jazeera mengatakan bahwa sebuah rumah sakit di Baghdad dibom dan kantor pusat telekomunikasi juga menjadi target pengeboman. Sebuah blok permukiman pegawai prasarana jalan-raya diserang, kata beberapa pejabat. Sementara itu, sebanyak 1.000 orang AS diterjunkan di Kurdish sebelah utara Irak, sebagai upaya membuka jalan bagi pasukan lainnya untuk menyudahi pertempuran di Baghdad. Sam Cahyadi --- TNR
Iklan
