TEMPO Interaktif, PALEMBANG: Walaupun pemilihan gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) baru akan berlangsung Senin (4/8), tapi korban mulai berjatuhan. Salah satu Wakil Ketua PDIP Nuriswanto. Pengurus pusat PDI Perjuangan memecat Nuriswanto lewat surat tertanggal 1 Agustus 2003 yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Soetjipto.
PDIP memecat Nuriswanto selaku Wakil Ketua Pengurus Daerah PDIP Sumsel, karena ia dinilai menjatuhkan wibawa partai di mata masyarakat dan melanggar disiplin partai. Dalam surat keputusan PDIP itu disebutkan menentang keputusan partai dalam pencalonan Gubernur dan Wagub Sumsel dengan tidak mematuhi rekomendasi dan instruksi pengurus pusat PDIP.
Surat pengurus pusat PDIP itu juga menyebutkan, Nuriswanto sudah diberi peringatan keras pada 30 Juli agar patuh terhadap aturan partai. Akibat pembebastugasan itu, Nuriswanto dilarang melakukan kegiatan apapun yang mengatasnamakan pengurus daerah PDI-P Sumsel.
Tapi, Nuriswanto yang juga menjabat Ketua Komisi D DPRD Sumsel ketika dihubungi melalui ponselnya, membantah ia menentang keputusan partai merekomendasikan pasangan calon gubernur Rosihan Arsyad dan Radjab Semendawai. Disiplin mana yang saya langgar? Saya loyal dengan intruksi pengurus pusat untuk mengamankan calon pilihan DPP PDIP, ujar Nuriswanto yang mengaku belum menerima surat tersebut karena sampai hari ini, Sabtu (2/8). Ia sedang berada di Sukabumi, Jawa Barat, untuk melakukan pengobatan alternatif.
Nuris, panggilan akrabnya, menilai pemecatannya hal yang aneh. Pemilihan belum dimulai kok di pecat. Padahal saya mendukung keputusan partai,kata Nuriswanto. Tapi, tambahnya, ia siap kalau memang ia dipecat.
Sementara pengurus DPP terkesan saling melempar dan menutup-nutupi tentang pemecatan Nuriswanto. Wakil Ketua DPD PDI-P BM, Nainggolan, mengaku belum tahu tentang keputusan itu. Namun, katanya, kalau sudah menjadi keputusan DPP ia mendukungnya. Keputusan DPP PDI-P itu adalah jalan terbaik, katanya. Bagi Nainggolan, pemecatan itu perlu untuk meningkatkan kedisiplinan kader, ketaatan kader akan partai dan mekanisme organisasi partai.
Ketua Komisi A DPRD Sumsel dari PDI Perjuangan, Bambang Sugianto, mengaku sudah mendengar tentang adanya surat pemecatan Nuriswanto. Namun ia mengatakan belum membacanya. Sedang Elianuddin, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumsel enggan berkomentar. Saya jangan dulu berkomentar, katanya.
Kabarnya tidak hanya Nuriswanto yang bakal di pecat tetapi ada 11 nama lainnya yang bakal menyusul. Kesebelas orang itu adalah mereka yang tidak hadir ke Jakarta memenuhi undangan Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri.
arif ardiansyah