Penyerangan Amerika telah memangsa banyak korban jiwa tak berdosa. Mereka warga sipil. Bahkan tiga staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga tewas dalam serangan udara yang membombardir kota Kabul, Kandahar dan sekitarnya sejak tiga hari terakhir. Menurut Gus Dur, panggilan akrab Wahid, gempuran udara tersebut sudah sepatutnya disesali rezim Megawati Soekarnoputri. Tapi, tindakan yang lebih dari itu memang sulit dilakukan, tegasnya.
Tapi, Abdurrahman tidak setuju dengan tuntutan beberapa ormas Islam agar Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan negara sekutunya. Tuntutan itu dinilainya berlebihan. "Saya tidak setuju tuntutan itu. Kita seharusnya mengutuk serangan militer tersebut. Tapi, kalau sampai membekukan, saya kira berlebihan," katanya. Wahid juga mengecam ancaman sweeping terhadap warga negara asing di Indonesia, terutama yang berkebangsaan Amerika dan Inggris. (Wahyu Dhyatmika)