Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Berhasil Mengungkap Kasus Bom Medan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi berhasil menangkap pelaku sekaligus mengungkap motif pengeboman yang terjadi di Medan pada tanggal 1 April 2003. Dua pelaku pengemboman ditangkap di Medan, Sumatera Utara, pada 16 April. Salah satunya adalah penasehat GAM, kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Besar Erwin Mapasseng yang ditemui saat jeda Rapat Kerja Polri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/4). Dua tersangka pelaku yang ditangkap itu, menurut Erwin, bernama Rakum dan Tengku Patoha alisa Ampun. Tengku Patoha inilah yang disebut polisi sebagai salah satu penasehat GAM. Selain kedua tersangka yang masih diperiksa di Poltabes Medan ini, kata Erwin, polisi masih mengejar 11 pelaku lain. Dari 11 pelaku yang masih dalam pengejaran itu, di antaranya bernama Zulfikar yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi sejak tahun 2000 karena keterlibatannya di sejumlah kasus pengeboman di Medan. Pengeboman yang disangkakan dilakukan kedua pelaku terjadi awal April di halaman kantor Walikotamadya Medan dan di Jalan pelabuhan Deli. Di lokasi pertama, bom diledakan dengan menggunakan sepeda. Sedangkan dua bom lain di lokasi kedua tidak meledak. Motif pengeboman itu, kata Erwin, berdasar keterangan kedua pelaku adalah untuk memeras, mencari dana dan mengacaukan kota Medan. Caranya, jika bom yang diletakkan di pipa gas berhasil meledak dan membuat pipa bocor, menurut Erwin, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Medan akan mati. Berarti seluruh Medan akan padam, kata dia. Juru bicara Mabes Polri, Brigjen Polisi Edward Aritonang menambahkan, motif pemerasan dilakukan para pelaku karena mereka tidak lagi mendapatkan dana setelah ditandatanganinya kesepakatan penghentian permusuhan antara Pemerintah dan GAM akhir tahun lalu. Sebelumnya, kelompok ini mendapat setoran dana dari para pengusaha Aceh yang berada di Medan maupun para pengusaha Medan yang berbisnis di Aceh. Waktu ada perjanjian, mereka mengancam karena pengusaha berhenti menyetor, kata Aritonang. Keberhasilan polisi mengungkap kasus itu dalam 16 hari, kata Erwin Mapasseng, terjadi setelah melakukan proses pengolahan tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan bukti dari sidik jari yang bisa teridentifikasi di sepeda. Kemudian dilakukan pengecekan, cocok, dan terungkaplah kasus itu, kata dia. Polisi, kata Erwin, menemukan bekas-bekas perakitan bom di rumah salah seorang tersangka pelaku yang berhasil ditangkap. Namun, berdasarkan keterangan pelaku, bom sudah dirakit di daerah Peurlak, Aceh. Dari sana, bom dibawa lewat laut ke Medan untuk disimpan dulu. Kemudian, bahan peledak lain, dibawa sebagian pelaku yang masih dalam pengejaran. Bahan ini juga dibawa dari Aceh ke Medan. Setelah itu dilakukan perakitan lagi di Medan, kata Erwin. Sementara soal kemungkinan pelaku lain juga merupakan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Erwin membenarkan. Menurut dia, salah satu pelaku yang masih dikejar menjabat sebagai panglima GAM untuk daerah Medan Deli. Orang itu yang memimpin pengeboman, ujarnya. Namun ia mengaku polisi belum mengetahui lokasi para pelaku yang belum tertangkap. Kalau kami tahu, sudah ditangkap dong. Yang jelas mereka tidak keluar negeri, katanya. Pelaku pengeboman, menurut Erwin, kemungkinan akan dijerat dengan UU Anti Terorisme. Polisi juga belum dapat mengungkap kemungkinan pengeboman itu berhubungan dengan kelompok lain selain GAM. (Dimas Adityo Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

2 menit lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

3 menit lalu

Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf
Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

6 menit lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

7 menit lalu

Smartphone lipat Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 baru dari Samsung Electronics yang dipamerkan dalam acara Samsung Galaxy Unpacked 2023 di Seoul, Korea Selatan, 26 Juli 2023. Samsung Galaxy Z Flip 5 dan  Z Fold 5 menggunakan mekanisme engsel baru yang membuat ponsel ini dapat dilipat rata tanpa ada celah sehingga tidak ada debu atau air yang masuk. REUTERS/Kim Hong-Ji
Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

Galazy Z Fold 6 yang akan dirilis pafa pertengahan 2024 kerap dibandingkan dengan Pixel Fold yang ramai dipakai sejak tahun lalu.


5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

9 menit lalu

Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

11 menit lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

14 menit lalu

Logo Kopasus. Istimewa
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.


Beda Sikap Prabowo dan Gibran soal Rencana Demo Pendukungnya di MK

14 menit lalu

Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka saat menghadiri di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beda Sikap Prabowo dan Gibran soal Rencana Demo Pendukungnya di MK

Prabowo dan Gibran berbeda sikap saat menanggapi rencana demo para pendukungnya menjelang putusan sidang sengketa Pilpres di Gedung MK.


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ingin Lawan Jepang Ketimbang Korea Selatan

15 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ingin Lawan Jepang Ketimbang Korea Selatan

Shin Tae-yong sudah mulai menganalisis kekuatan tim yang berpotensi menjadi lawan timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

18 menit lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.