Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

340 Kapal Tuna Terancam Tidak Bisa Melaut Akibat Naiknya Harga Solar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 340 kapal penangkap tuna (kapal nelayan sedang) terancam tidak bisa beroperasi lagi karena kenaikan harga solar. Hari ini, Selasa (7/1), ratusan kapal tuna masih bersandar di Darmaga Timur Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Para anak buah kapal (ABK) hanya duduk-duduk di kapalnya sambil menunggu kepastian dari manajemen perusahaan perikanan yang membiayai mereka, apakah akan memberangkatkan atau tidak. Menurut Ahmad Fauzan, 34 tahun, salah seorang pemilik kapal, pihaknya hari ini seharusnya sudah memberangkatkan kapal Haslindo 7 untuk berlayar. Gara-gara kenaikan (solar) begini perusahaan belum memberikan biaya untuk membeli solar. Kalau keuangan sudah ada kepastian, ya kita berangkat, kata dia. Dia menambahkan, perusahaan yang bekerjasama dengannya bisa dikatakan sudah cukup kuat. Yang sehat saja nggak bisa berangkat, apalagi perusahaan lain yang kecil-kecil, ujarnya. Dijelaskan, untuk sekali berlayar yang biasanya memakan waktu 3-4 bulan, dibutuhkan solar sebanyak 350 ton atau sekitar 350.000 liter. Sebelum naik, harga solar sebesar Rp 1.550 per liter dan sekarang naik Rp 370 menjadi Rp 1.920/liter. Dengan kenaikan itu, berarti dibutuhkan biaya tambahan sekitar Rp 129 juta lebih. Ini sangat memberatkan perusahaan. Makanya mereka masih belum bisa memberikan kepastian, ujarnya. Menurut Simin Widjaja, salah satu pemilik perusahaan perikanan, kenaikan harga solar sangat memberatkan para pengusaha. Kalau harga Rp 1.000-1.200/liter kita masih bisa bertahan. Tapi kalau sudah sampai Rp 1.900/liter kita sudah tidak mungkin melaut, tuturnya. Dia menambahkan, kalau harga solar masih Rp 1.500/liter, kapal yang tidak bisa beroperasi paling banyak hanya 20-30 persen. Tapi, kalau mencapai Rp 1.900, hampir seluruh kapal yang biasa beroperasi tidak bisa berlayar lagi. Ketika ditanya berapa besar biaya operasi dan pendapatan sebelum dan sesudah kenaikan harga solar, kata Simin, hal itu tidak bisa dipastikan karena sangat tergantung dari banyaknya ikan yang didapat selama melaut. Tapi yang pasti perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kenaikan solar tersebut, tambahnya. Tri Sukmono, salah seorang pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pelabuhan Muara Baru mengatakan, kenaikan harga solar berpengaruh besar terhadap keuntungan perusahaan perikanan dan perkapalan. Tidak hanya terhadap nelayan kecil, tapi juga nelayan menengah dan besar. Apalagi harga jual ikan juga tidak naik, malah cenderung turun, katanya. Tidak hanya itu, lanjut dia, apabila banyak kapal tuna tidak beroperasi maka akan berdampak terhadap usaha lain yang berkaitan dengan penangkapan tuna. Dia menyebutkan, perusahaan penyedia umpan atau pakan hidup, pabrik es, bengkel kapal, pabrik-pabrik pengolah ikan tuna dan para kuli panggul akan terganggu usahanya. Subianto, 39 tahun, salah seorang ABK mengatakan, dia bersama teman-temannya hanya bisa pasrah menunggu kepastian dari perusahaan. Sekarang kondisinya makin berat. Ikan masih susah dicari, wilayah pencarian makin jauh, kebutuhan solar makin besar, kok solar malah naik, katanya menyesalkan. Satu kapal, lanjut dia, rata-rata diawaki 15-25 orang. Mereka mengaku digaji Rp 13 ribu per hari selama berlayar. Dengan pendapatan sebesar itu dia mengaku kesulitan untuk membiayai hidup istri dan dua anaknya. Apalagi kalau harga solar naik begini, gaji kita bisa dipotong lagi, katanya. Dari pemantauan Tempo News Room di Darmaga Timur Muara Baru, kapal tongkang penyedia bahan bakar solar untuk kapal terkena dampaknya. Menurut salah seorang petugas kapal, sehari biasanya ada 10 kapal yang mengisi bahan bakar. Tapi, hari ini hanya dua kapal yang mengisi. Itu pun nggak penuh, katanya. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pernah Direbut Bandara Changi, Bandara Hamad Kembali Jadi Bandara Terbaik di Dunia

2 menit lalu

Hamad International Airport atau Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar. Instagram.com/@hiaqatar
Pernah Direbut Bandara Changi, Bandara Hamad Kembali Jadi Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Hamad Doha pernah meraih gelar bandara terbaik di dunia pada tahun 2021 dan 2022


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

3 menit lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

3 menit lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

6 menit lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang Dalam Top 3 Tekno

7 menit lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang Dalam Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

8 menit lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Islam Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

8 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

9 menit lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

9 menit lalu

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalami peningkatan debit airnya akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru, Jumat, 7 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang
Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.


Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

12 menit lalu

Nessie Judge. Foto: Instagram Nessie Judge.
Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

Nessie Judge mencuit meminta pertolongan kepada pengguna Twitter lantaran mobilnya mogok dan remnya blong.