Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kepentingan Bisnis di Balik Gejolak Maluku

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala kepolisian Daerah (Polda) Maluku Inspektur Jenderal Polisi Faraouk Muhammad Saleh menyatakan kondisi keamanan sebagian besar wilayah di Maluku telah membaik. Gejolak dan kerusuhan massa, kata kapolda, masih terjadi di Pulau Seram, Maluku Tenggara dan Kota Ambon. “Konflik antar dua kelompok antar dua agama sudah relatif mereda. Semua kasus bersifat individual dan kriminal,” kata Kapolda kepada pers usai Rapat Koordinasi bidang Politik dan Keamanan (Polkam) di kantor Menko Polkam Jumat (11/1). Menurut Farouk, konflik yang terjadi sudah tidak melibatkan massa kedua kelompok baik putih maupun merah. “Saya optimis sekali, dua kelompok ini relatif sudah mulai jenuh,” ujarnya. Kendati demikian, menurut Farouk, kerusuhan melibatkan massa masih terus terjadi. Biasanya ada pihak-pihak yang sengaja memperkeruh suasana. Polisi, kata dia, belum berhasil menelusuri pihak-pihak yang diduga sebagai provokator kerusuhan massal tersebut. Farouk mengaku sulitnya mengindikasi pihak ketiga karena bersenjata rakitan dan organik yang sangat mungkin hasil pembobolan gudang senjata milik polisi di Ambon. “Senjata itu merupakan bagian dari modus untuk memanfaatkan konflik dalam bisnis,” katanya. Para perovokator itu, kata farouk, selalu berpindah-pindah. Dari satu kelompok ke kelompok lain. “Tujuannya memuluskan perdagangan narkoba maupun senjata. Indikasi ini terlihat dari hilangnya senjata milik polisi yang hilang dari gudangnya beberapa waktu lalu,” kata Farouk. Pihak Polda menyerahkan penyelesaian konflik di Ambon kepada pemerintah. Hanya saja, pihaknya tak sependapat dengan usulan agar pola penyelesaian konflik di Ambon, mengikuti pola di Poso. “Perbedaan itu dilihat dari segi waktu bukan merubah perilaku orang karena hidup di daerah konflik, kultur masyarakat, riwayat segala macam, kasusnya melibatkan kerusuhan semacam teror dan lainnya,” ujarnya. Farouk mengatakan pihaknya kesulitan untuk memprediksi gejolak yang akan muncul di Ambon. Setelah pemerintah menerapkan darurat sipil, pihaknya sempat memperkirakan bakal adanya gejolak pada saat hari raya lalu. “Tapi ternyata aman. Hasil evaluasi darurat sipil masih akan ditinjau. Kunjungan (Menteri Dalam Negeri -Red) nanti akan juga untuk mengevaluasi itu,” ungkap dia. Terjadinya peledakan bom di kapal, kata Farouk dimanfaatkan pihak lain yang sengaja mengangkatnya sebagai pengeboman. Akibat yang ditimbulkannya, kapal itu dibom dan massa turun sehingga terjadi konflik horisontal dan masyarakat menyerbu gedung DPRD. Saat ini, masih dalam penyelidikan polisi dan menunggu hasil laboratorium serta pemeriksaan saksi. “Belum ada indikasi bahwa itu pengeboman. Termasuk mungkin saja ada konflik, karena industri kapal sudah maju dan soal ketentuan-ketentuan maritim.” Sementara itu, Mendagri Hari Sabarno mengaku jajarannya akan mengunjungi Maluku untuk menyelesaikan konflik. Alasannya ada permasalahan tertentu yang terjadi di tiga titik. “Dalam waktu dekat, tim Menko Polkam akan berkunjung ke sana. (Eduardus Karel Dewanto-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

45 detik lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

H-3 putusan sidang sengketa pilpres, pendukung Prabowo-Gibran mengirim karangan bunga ke MK yang berisikan 'sentilan'.


Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

3 menit lalu

Sidang promosi doktor Ignatius Haryanto Djoewanto atas disertasi berjudul Disrupsi Digital, Journalistic Field (Arena Jurnalistik), dan Transformative Capital Kompas dan Tempo (1995-2020), di FISIP UI, Jumat, 20 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

5 menit lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

8 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Kim Sae Ron tak Jadi Tampil di Teater Dongchimi, Mengenal Pementasan Ini

11 menit lalu

Aktris Korea Selatan, Kim Sae Ron. Instagram/@ron_sae.
Kim Sae Ron tak Jadi Tampil di Teater Dongchimi, Mengenal Pementasan Ini

Kim Sae Ron mengundurkan diri sebagai pemain teater Dongchimi, karena masalah kesehatan


KPK akan Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini, Minta Gus Mudhlor Kooperatif

12 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
KPK akan Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini, Minta Gus Mudhlor Kooperatif

KPK rencananya memeriksa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka korupsi hari ini


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

16 menit lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

17 menit lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Demo di Patung Kuda, Pendukung AMIN Minta MK Diskualifikasi Gibran

17 menit lalu

Massa yang tergabung dalam Aksi 164 menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Demo di Patung Kuda, Pendukung AMIN Minta MK Diskualifikasi Gibran

Pendukung pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN, berunjuk rasa jelang putusan MK soal gugatan pilpres


4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

23 menit lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia mencatatkan empat rekor baru di Piala Asia U-23 2024 setelah kemenangan 1-0 atas Australia di laga kedua.