Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Yus: DPP PKB Masih Bisa Angkat Syaiful

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Terangkatnya Syaifullah Yusuf menjadi anggota kehormatan PKB, telah memberi jalan lempang bagi keponakan Gus Dur itu untuk maju ke arena pemilihan Ketua Umum Dewan Tanfidziyah PKB. Ia diperkirakan akan bersaing ketat dengan Alwi Shihab. ‘Anugerah’ untuk Gus Ipul –begitu pangilan akrab Syaiful— lahir dari perdebatan panjang, lobi dan perundingan alot. Mula-mula di Komisi B, yang membahas AD/ART. Sejumlah peserta mendesak muktamar agar mengamandemen pasal 5 (b) yang menyatakan, pengurus partai harus kader PKB minimal enam bulan. Bila pasal ini tidak diubah, laju Syaiful akan terganjal. Ia baru masuk PKB pada 8 Januari, sejak keluar dari PDI Perjuangan. Namun, permintaan itu ditolak peserta lain karena berdampak politik panjang. Rapat komisi B deadlocok. Ketua Komisi B, KH Yusuf Muhammad, harus bekerja keras untuk mencari penyelesaian dari masalah tersebut. Lobi pun digalang oleh Gus Yus, panggilan akrab Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa di MPR itu. Ia menemui kalangan Keytua DPW PKB se-Indonesia. Selain itu, membawa masalah ke Dewan Syuro dan DPP PKB. Upaya Gus Yus membawa hasil. Syaifullah diangkat menjadi anggota kehormatan. Ia punya hak dipilih dan memilih. “Ia berjasa ikut mendirikan PKB,” jelas anggota Dewan Syuro PKB yang baru saja demisioner itu. Namun, informasi yang dihimpun Tempo News Room menyebutkan, sejumlah pengurus harian DPP PKB tidak setuju opsi tersebut. Sebuah sumber berpendapat, opsi itu tak ubahnya jalan pintas untuk membuka jalan bagi Syaifullah Yusuf. “Itu melanggar aturan. Apalagi DPP PKB sudah demisioner, dan tidak berhak mengambil keputusan penting,” ujarnya. Bagaimana sebenarnya duduk perkara pengangkatan Syaifullah tersebut? Berikut wawancara dengan KH Yusuf Muhammad lewat telepon seluler di sela kesibukan muktamar di Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta, Minggu (20/1) dini hari. Pengangkatan Syaifullah Yusuf menjadi anggota kehormatan PKB tidak menyalahi aturan organisasi? Tidak. Karena ada pasal di ART (anggaran rumah tangga) yang menyebutkan bahwa anggota kehormatan itu dapat diangkat atau diberikan kepada orang yang pernah berjasa kepada partai, dan ditetapkan oleh minimal rapat pleno DPP PKB. Semua yang ada di ayat itu sudah terlaksana, sehingga sesuai ketentuan organisasi. Bukankah DPP PKB sudah demisioner? Belum. DPP itu baru demisioner menjelang pemilihan. Jadi setelah laporan pertanggungjawaban, tidak otomatis demisioner. Ada aturan di mana demisioner itu dilakukan menjelang pemilihan. Supaya kevakuman itu tidak terlalu lama. Jadi, jelas masih bisa mengambil keputusan seperti ini. Malahan tadi pengesahan hasil-hasil sidang komisi belum selesai. Komisi AD/ART baru diputuskan jam 8 malam. Rapat DPP PKB dilakukan sesudah maghrib. Kenapa tidak forum muktamar yang mengangkat? Aturan mainnya begitu. ART mengatakan begitu, harus pleno DPP. Ada beberapa pengurus DPP yang tidak setuju? Saya kira tidak. Saya mengikuti rapatnya. Artinya forum rapat pleno DPP menyetujui itu. Bila Syaifullah terpilih, bukankah PKB akan menjadi ‘partai keluarga’ karena Gus Dur terpilih Ketua Dewan Syuro? Saya tidak ingin berandai-andai. Saya kira nanti saja apa yang terjadi kita berikan komentar, respon atau kita diamkan. He..he.. Kenapa didiamkan? Ya iya, ada beberapa pilihan sikap kan yang bisa kita lakukan. Tidak mempertimbangkan citra PKB di mata masyarakat? Tergantung orang melihatnya bagaimana. Sekilas ya, orang bisa berkesan begitu, sekali pun kesan itu belum tentu benar. Menurut Anda bagaimana? Saya tidak ingin berkomentar yang belum terjadi. (Retno Sulistyowati)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pasca Putusan MK, CLS FH UGM Mendesak Pembatasan Kekuasaan Presiden

7 menit lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Pasca Putusan MK, CLS FH UGM Mendesak Pembatasan Kekuasaan Presiden

"Rezim anaknya ini kan hanya melanjutkan apa yang terjadi," kata akademisi Zainal Arifin Mochtar soal nasib demokrasi pasca Putusan MK.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

19 menit lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

19 menit lalu

Uap putih mengepul dari sela-sela mesin penggiling tebu di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, 27 Juni 2016. PG Tasikmadu merupakan salah satu pabrik gula tertua yang masih berproduksi. TEMPO/Ahmad Rafiq
PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.


Hasil Proliga 2024: Jakarta BIN Kalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1, Kenapa Megawati Hangestri Tak Bermain?

24 menit lalu

Jakarta BIN saat berlaga di Proliga 2024. (PBVSI/Proliga)
Hasil Proliga 2024: Jakarta BIN Kalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1, Kenapa Megawati Hangestri Tak Bermain?

Tim bola voli putri Jakarta BIN memenangi laga pertamanya di Proliga 2024. Mereka mengalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1 ketika Megawati tak bermain.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

24 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Cara Nicholas Saputra dan Putri Marino Bangun Chemistry di Film The Architecture of Love

24 menit lalu

Film The Architecture of Love dibintangi Putri Marino dan Nicholas Saputra. Foto: Instagram/@filmtaol
Cara Nicholas Saputra dan Putri Marino Bangun Chemistry di Film The Architecture of Love

Putri Marino dan Nicholas Saputra dipertemukan pertama kali dalam satu film di The Architecture of Love.


Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

26 menit lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Lee Joo Bin akan Membintangi Drakor Guardians

37 menit lalu

Lee Joo Bin dalam drama Queen of Tears. Dok. tvN
Lee Joo Bin akan Membintangi Drakor Guardians

Aktris Korea Selatan, Lee Joo Bin dikabarkan akan membintangi drama terbaru berjudul Guardians


Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

43 menit lalu

Nirina Zubir/Foto: Instagram/Nirina Zubir
Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

45 menit lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.