Iklan
TEMPO Interaktif, Tegal:Polisi menahan Fahrurozi dan Roni yang mengemudikan bus Sinar Jaya yang Jumat dini hari (24/1) menabrak kios minyak dan rumah penduduk di Kecamatan Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah. Akibat tabrakan tersebut, 15 penumpang bus dan dua orang penduduk tewas terbakar serta puluhan lainnya luka parah. Awak bus Sinar Jaya sudah kami amankan, ujar Kapolres Slawi, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhamad Iriawan. Menurutnya, polisi masih meneliti sebab-sebab terjadinya kecelakaan maut tersebut. Dari informasi yang dihimpun, bus Sinar Jaya dari Kabupaten Banjarnegara tujuan Tegal melaju dengan kecepatan tinggi, padahal cuaca sedang hujan gerimis. Bus mengangkut 20 orang penumpang dan dikemudikan oleh Roni, montir bus. Sementara Fahrurozi, sopir bus, duduk di sebelahnya. Di Lebaksiu, bus terlihat oleng dan berjalan zig-zag hingga turun dari aspal di kiri jalan. Sopir berusaha membanting kemudi ke arah kanan, namun justru kebablasan hingga menabrak jembatan di sisi kanan jalan. Setelah itu, bus juga menabrak drum minyak tanah milik Riyadi, warga Lebaksiu hingga memunculkan kobaran api. Bus yang langsung ikut terbakar, kemudian menabrak lima rumah warga yang persis terletak di pinggir jalan dan mengakibatkan lima rumah itu ikut terbakar. Sebelum kejadian, bus berpapasan dengan kendaraan lain. Tiba-tiba sopir mengambil terlalu ke kiri jalan hingga anjlok ke aspal. Saat hendak dibanting, justru terlalu ke kanan jalan hingga menabrak drum minyak, kata Hendra, seorang penumpang yang selamat. Dari korban yang jatuh, Sahudi dan Yudi tewas tergencet sepeda motor ketika berada di rumah Harun. Sementara, penumpang bus Sinar Jaya yang tewas dalam kecelakaan tersebut, adalah Said Adi Cahyadi, pegawai Departemen Agama Kabupaten Tegal, Sugeng Iriyanto, Supriyatiningsih, Riki Fajar Adi Putra dan Riska. (Syaiful AminTempo News Room)
Iklan
