Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

91 Persen Warga Sulawesi Selatan Mendukung Syariat Islam

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar:Sebagian besar masyarakat Sulawesi Selatan mendukung pemberlakuan syariat Islam di provinsi ini. Hasil jajak pendapat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dipaparkan di DPRD setempat, Senin (27/1) siang mengungkapkan 91 persen responden mendukung penegakan syariat Islam. Sekretaris Jenderal Komite Penegakan Syariat Islam (KPSI) Sulawesi Selatan, Azwar Hasan, menyatakan hasil jajak tersebut sudah legitimate dari segi politik untuk memberlakukan otonomi khusus di daerah itu. Alasannya, responden yang dipilih dalam jajak pendapat itu mewakili tokoh-tokoh agama dan kelompok masyarakat Sulawesi Selatan dari berbagai latar belakang. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membentuk tim jajak pendapat untuk menanggapi aspirasi masyarakat untuk menegakkan syariat Islam di provinsi itu. Sebagian pendukung syariat Islam itu mendirikan Komite Penegakan Syariat Islam, sementara beberapa kabupaten seperti Gowa sudah mulai menegakkan syariat Islam di kalangan pegawai pemerintah daerah. Tim jajak pendapat itu melakukan wawancara secara mendalam dan berulang dengan sekitar 280 responden dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Para responden terdiri dari semua bupati/wali kota dan anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten di Sulawesi Selatan, tokoh masyarakat, serta tokoh agama, baik Islam maupun non-Islam. Ketua Tim Jajak Pendapat, Muh. Ruslan, mengemukakan pemahaman tentang syariat Islam masih bervariasi dan diperlukan keseragaman konsep. Meskipun begitu, kata dia, masyarakat memberikan respons positif terhadap pemberlakukan syariat Islam bagi pemeluknya di Sulawesi Selatan. "Umumnya masyarakat menghendaki penerapan sistem ekonomi yang Islami yakni tetap mengacu pada hukum permintaan dan penawaran dengan mempertimbangkan nilai halal dan haram menurut ajaran Islam." Ruslan menjelaskan, hasil jajak pendapat menunjukkan pandangan umat nonmuslim terhadap wacana pemberlakukan syariat Islam masih bervariasi. Ada yang berpendapat tidak ada masalah, ada yang memahami, dan ada pula yang bersikap ragu-ragu, bahkan tidak setuju diberlakukan secara formal. Tapi, kebanyakan berpandangan perlu toleransi dan koordinasi. Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Eddy Baramuli, mengatakan hasil jajak pendapat yang dilakukan pemerintah provinsi itu memang menunjukkan masyarakat setuju dengan pemberlakuan syariat Islam. Selanjutnya, kata dia, hasil penelitian itu akan segera dibahas di DPRD Sulawesi Selatan. Untuk itu, Eddy minta tim peneliti dan Komite Penegakan Syariat Isalam Sulawesi Selatan membuat konsep yang diinginkan, kemudian melakukan sosialisasi. "Hasil finalnya nanti di DPRD," kata dia. (Muannas-Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

4 menit lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

5 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

6 menit lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 menit lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

6 menit lalu

Ilustrasi syuting. (net)
Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

Sebutan nepo baby belakangan ini diarahkan kepada salah satu pemeran film Siksa Kubur


AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

14 menit lalu

AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

14 menit lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

16 menit lalu

Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.


Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

24 menit lalu

Raisa bersama Soleh Solihun yang menjadi sutradara film dokumenter Harta Tahta Raisa, setelah menghadiri konferensi pers di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

Soleh Solihun mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya tertarik menerima tawaran untuk menjadi sutradara film dokumenter Raisa.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

27 menit lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?