Menlu RI: Kunjungan PM Australia untuk Perkuat Hubungan Bilateral
Selasa, 22 Juli 2003 13:15 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Perdana Menteri Australia John Howard dijadualkan akan berkunjung ke Indonesia Rabu (6/2) siang. Howard akan berada di Jakarta selama dua hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta pada 8 Februari 2002. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda di Istana Negara, Selasa (5/2). Kunjungan ini adalah inisiatif Howard saat kampanye pemilihan umum di Australia akhir tahun lalu. Saat itu Howard mengatakan bahwa Indonesia adalah negara pertama yang akan dikunjunginya jika terpilih sebagai perdana menteri. Dan telah dibicarakan dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda ke Canberra. “Karena itu pemerintah memutuskan untuk menerima kunjungan Perdana Menteri Howard,” katanya. Lebih lanjut Hassan mengatakan agenda umum dari kunjungan tersebut adalah meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia dari berbagai segi. Namun yang terpenting, kata dia, kunjungan kali ini untuk mendorong saling pengertian di antara kedua negara dalam dimensi kebudayaan. Karena itulah, ujar Menlu, Perdana Menteri Australia melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Dalam rangka membangun saling pengertian itu pemerintah telah juga memperoleh informasi mengenai beberapa langkah yag ditempuh pemerintah Australia untuk mengembangkan hubungan people to people. Menteri Luar Negeri memperkirakan ada beberapa program yang akan ditawarkan. Misalnya dengan melakukan pertukaran kunjungan di kalangan pelajar, mahasiswa maupun guru di antara kedua negara. Hassan mengakui walaupun saat ini terdapat sekitar 18 ribu mahasiswa Indonesia di Australia, namun hal itu tak menjamin adanya peluang untuk saling kenal budaya dan tradisi masing-masing negara. Karena itu pula Indonesia akan menyambut baik upaya tersebut sebab bagaimanapun Australia merupakan tetangga dekat Indonesia yang membutuhkan hubungan yang baik dalam jangka panjang. “Jadi bukan hubungan yang sekarang baik, besok tidak baik,” tegasnya lagi. Untuk itu upaya membangun hubungan yang stabil harus dilakukan secara terencana oleh kedua pihak. Saat disinggung mengenai desakan DPR yang meminta agar PM Howard mempertegas sikapnya terhadap Papua, Wirayuda mengatakan bahwa Australia telah menyatakan dukungan penuh terhadap keutuhan wilayah nasional Indonesia. “Sesungguhnya kalau kita menyimak dengan baik pernyataan dukungan terhadap integritas teritorial dan kesatuan nasional Indonesia telah diungkapkan baik secara lisan oleh PM,” ujarnya. Menlu menyebutkan bahwa komunike bersama itu dengan jelas merujuk dukungan Australia sepenuhnya terhadap integritas Indonesia. Selain itu PM Howard dan Menteri Luar Negeri Australia Alex Downer kembali menegaskan dukungan itu saat kunjungan Hassan ke Canberra, November yang lalu. Karena itu ia yakin sikap tersebut tak akan berubah pada kunjungan kali ini. (Dara Meutia Uning—Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing
1 detik lalu
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing
Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya
3 menit lalu
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya
Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga
3 menit lalu
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga
Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota
14 menit lalu
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota
Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres
25 menit lalu
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres
AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.
Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat
29 menit lalu
Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat
Update Nirkabel Qi2 pada ponsel iPhone 12 sudah didukung teknologi MagSafe Apple.
Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru
44 menit lalu
Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru
Liverpool mengurungkan rencananya mengejar Xabi Alonso sebagai pengganti Jurgen klopp, dengan dua kandidat kini muncul sebagai opsi alternatif.
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza
44 menit lalu
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza
Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.
TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania
52 menit lalu
TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania
Misi itu melibatkan 27 personel TNI yang sebagian besar merupakan prajurit dan sisanya satu diplomat dari Kementerian Luar Negeri.
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi
54 menit lalu
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi
Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.