Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asbenindo Minta UU Karantina Benih Direvisi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) menginginkan Undang-undang Karantina Nomor 49 tahun 2002 direvisi untuk melancarkan jalannya ekspor-impor benih. Kami minta, selama direvisi, undang-undang itu tidak diberlakukan, kata Ketua Asbenindo Hilda Adiningrat usai rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (10/2). Menurut Hilda, pasal-pasal yang perlu direvisi terutama menyangkut soal retribusi untuk ekspor maupun impor. Ini dibenarkan anggota Asbenindo, Andy Gumala, dari Dupont Indonesia. Undang-undang karantina menghambat kita untuk ekspor maupun impor, ujar Andi. Sebagai contoh, menurut dia, biaya impor benih biji-bijian meningkat hingga 200 kali dibanding ketika memakai peraturan sebelumnya. Menurut Andi, jika biaya yang dibebankan begitu besar, yang akan terkena dampaknya adalah petani. Komoditi ekspor juga tidak bisa dianggap remeh. Saat ini, Indonesia sudah mengekspor jagung hibrid ke negara Taiwan, Filipina, Thailand, dan Jepang. Peningkatan harga ekspor maupun impor pada Undang-undang Karantina memang terlihat peningkatan yang cukup drastis dibanding dengan peraturan sebelumnya, yaitu SK Menteri Pertanian no 810 tahun 1990, misalnya impor padi, palawija, rumput-rumputan semula Rp 10 per kilogram pada undang-undang karantina yang baru menjadi Rp 2.000 per kilogram. Sedangkan untuk ekspor padi, palawija, rumput-rumputan semula Rp 65 per kilogram naik menjadi Rp 1.000 per kilogram. Dalam rapat kerja itu juga terungkap beberapa kendala dalam pengembangan industri benih tanaman pangan seperti keterbatasan percepatan pengembangan varietas benih tanaman pangan, belum efektifnya pelaksanan UU PVT (hambatan bagi introduksi varietas non-hibrid), fasilitas pasca panen. Selain itu otonomi daerah dinilai menimbulkan munculnya macam-macam retribusi yang saling tumpang tindih. Kurangnya fasilitas kredit bagi usaha perbenihan dan petani dinilai masih kurang. Dalam kesempatan itu, Hilda meminta Komisi III mengenai adanya keseimbangan informasi pasar dan dukungan dana untuk melakukan riset. Selain itu, Asbenindo juga meminta percepatan PP Perlindungan Varietas Lapangan. Kebutuhan padi dan jagung hibrida selama ini belum terpenuhi sepenuhnya. Untuk tahun 2001-2002 kebutuhan padi hibrida sebesar 310 juta ton baru terpenuhi 107 juta ton. Untuk tahun 2002-2003 kebutuhan padi sebesar 310,5 juta ton dan hanya terpenuhi 110 juta ton. Sedangkan jagung hibrida juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda. Kebutuhan tahun 2001-2002 sebesar 66 juta ton dan hanya terpenuhi 8,4 juta ton. Sedangkan kebutuhan jagung hibrida tahun 2002-2003 sebesar 70 juta ton baru tersedia 13,7 juta ton. (Priandono Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

2 menit lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

4 menit lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F


Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

10 menit lalu

Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1, 28 Maret 2024. (persib.co.id)
Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

Pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, pada pekan ke-30 Liga 1, berakhir dengan skor


Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

16 menit lalu

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo menggelar sidang lanjutan perkara wanprestasi yang diajukan Almas Tsaqibbirru atas Gibran Rakabuming Raka, Kamis, 28 Maret 2024. Namun sidang itu ditunda lantaran kuasa hukum penggugat belum bisa menghadirkan saksi-saksi. Tempo/Septhia Ryanthie
Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

Dua dari empat saksi yang akan diajukan oleh Almas Tsaqibbirru mundur. Hakim menunda siadang lanjutan gugatan wanprestasi terhadap Gibran.


Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

30 menit lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

37 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

39 menit lalu

Beauty and Mr Romantic dibintangi Im Soo Hyang dan Ji Hyun Woo. Dok. Vidio
Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

Raih rating tinggi di Korea Selatan, Beauty and Mr Romantic akan hadir dengan 50 episode dan mulai tayang 30 Maret 2024 di Vidio.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

40 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

44 menit lalu

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo berbincang dengan kuasa hukum Todung Mulya Lubis saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis optimistis pemungutan suara ulang Pilpres 2024 sangat mungkin dilakukan.