Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

China Ejek Konsep Indo-Pasifik Yang Digagas AS Dan Australia

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengejek penggunaan kata 'Indo Pasifik' oleh Australia dan Amerika Serikat (AS) dan bukannya 'Asia-Pasifik' sebagai "gagasan yang hanya dibuat untuk menarik perhatian" yang akan "seperti buih ombak yang hilang begitu saja".

Berbicara dalam konferensi pers tahunan di Beijing, Menlu Wang Yi juga mengkritik pengelompokan wilayah yang baru-baru ini dihidupkan kembali yang dikenal sebagai Dialog Kemanan 4 Pihak (Quad), yang melibatkan Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat.

Baca Juga:

Pejabat senior dari empat negara tersebut bertemu akhir tahun lalu untuk menghidupkan kembali pembicaraan antara empat negara demokrasi ini yang berdasarkan "nilai dan prinsip bersama".

Pertemuan itu dilihat sebagai usaha menandingi tindakan China yang semakin agresif di wilayah.

Baru-baru ini, para pemimpin Quad dilaporkan mempertimbangkan skema infrastruktur global baru untuk menandingi rencana ‘Belt and Road’ Beijing.

Baca Juga:

Inisiatif ‘Belt and Road’ akan membuat China menghabiskan ratusan miliar dolar di negara lain untuk membangun infrastruktur guna meningkatkan perdagangan global.

Mereka yang menentang inisiatif tersebut mengatakan ini adalah taktik dari Beijing untuk mendapatkan pengaruh ekonomi dan politik atas negara-negara yang menerima bantuan China.

Australia, bersama dengan negara-negara lain di Quad, menolak tawaran China untuk menandatangani Memorandum Kesepahaman formal untuk bergabung dalam skema ini.

"Bertentangan dengan klaim yang dibuat oleh beberapa akademisi dan media bahwa konsep Indo-Pasifik bertujuan untuk menampung China, posisi resmi empat negara tersebut adalah targetnya tidak ada," kata Wang.

"Saya harap mereka sungguh-sungguh tentang apa yang mereka katakan dan tindakan mereka akan sesuai dengan retorika mereka."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diplomat senior tertinggi kedua di China tersebut juga menggunakan konferensi media tahunan untuk mengkritik pembicaraan mengenai skema infrastruktur saingannya.

‘Belt and Road’ adalah kebijakan penting Presiden China Xi Jinping dan dimasukkan dalam konstitusi Partai Komunis tahun lalu untuk menggarisbawahi pentingnya hal tersebut.

Menyelaraskan proyek investasi luar negeri dengan skema ini merupakan prioritas yang semakin meningkat bagi bank-bank negara China, dan para pendukungnya mengatakan penolakan untuk secara formal bergabung dalam proyek tersebut bisa membuat investasi China di masa depan beresiko.

Namun skema tersebut telah menyebabkan reaksi balik di beberapa negara Asia yang lebih kecil seperti Sri Lanka, di mana meningkatnya hutang yang terjadi di sebuah pelabuhan yang secara ekonomis tidak memungkinkan memaksa Pemerintah untuk memberikannya ke China dengan biaya sewa 99 tahun.

Kritikus juga baru-baru ini menunjukkan bahwa pinjaman ‘Belt dan Road’ China yang ditawarkan ke Filipina diberikan dengan tingkat suku bunga yang jauh lebih tinggi daripada pinjaman yang ditawarkan oleh Jepang.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada