Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Mantan Guru Yahudi di Melbourne Mengaku Gangguan Jiwa di Israel

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Mantan kepala sekolah Yahudi di Melbourne, Australia, Malka Leifer akan tetap ditahan sampai hakim Mahkamah Agung Israel menjatuhkan vonis. Terdakwa kini menghadapi banding agar dia jangan sampai mendapat status tahanan rumah.

Pada Rabu pekan ini, Pengadilan Negeri Yerusalem memutuskan Leifer boleh dibebaskan dari tahanan polisi pada Jumat 9 Maret pukul 10:00 pagi. Vonis tersebut diambil setelah pemuka agama Yahudi berpengaruh Rabbi Yitzchak Dovid Grossman memberikan kesaksian meringankan untuk Leifer. Rabbi ini percaya bahwa ditahan di penjara akan "memalukan" dan buruk bagi kesehatan Leifer.

Baca Juga:

Leifer yang pernah bekerja di sekolah ortodoks khusus perempuan Yahudi bernama Addas school di Melbourne, ditahan polisi Israel sejak 12 Februari 2018. Dia dituduh telah berpura-pura mengalami gangguan jiwa selama tiga tahun terakhir demi menghindari ekstradisi ke Australia.

Leifer dicari oleh pihak Kepolisian Negara Bagian Victoria, Australia, dengan 74 tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, termasuk tuduhan pemerkosaan.

Dalam persidangan hari Kamis di MA Israel, penuntut umum Matan Atikva mengatakan pembebasan Leifer untuk jalani tahanan rumah dapat mengancam kemungkinan kehadirannya dalam proses ekstradisi di masa depan.

Supreme Court judge George Karra during proceedings.
Hakim MA Israel George Karra memerintah Terdakwa Leifer tetap ditahan di fasilitas untuk penderita gangguan mental.

Baca Juga:

ABC News: Sophie McNeill

"Kami harus mempertimbangkan bahwa Israel telah menjamin penuh Australia untuk bekerja sama di tingkat internasional," kata Atikva.

Dia menyampaikan kepada Hakim George Karra, "karena kita bisa membuktikan bahwa dia memalsukan perilakunya maka kita tidak boleh melepasnya dafri tahanan" dan "begitu dia dapat kesempatan, maka dia akan melarikan diri".

Pihak penuntut merujuk pada putusan pengadilan tahun 2014 yang memungkinkan Leifer berada dalam tahanan rumah selama proses ekstradisi, yang dia hindari terus selama tiga tahun.

"Inilah yang mengubah jalannya sidang ini dan kami tidak bisa mengulangi kesalahan yang sama," kata Atikva.

Dia juga mengajukan laporan psikiatris dua minggu lalu, setelah dokter yang ditunjuk pengadilan memeriksa Leifer di fasilitas mereka.

Leifer listens with her head down in the Supreme Court
Pengacara terdakwa menyatakan kondisi Leifer akan memburuk jika tetap ditahan.

ABC News: Sophie McNeill

Kepada ABC dia menjelaskan laporan psikiatris telah ditandatangani dan disetujui kepala pusat psikiatri Yerusalem yang mengatakan Leifer "sehat untuk menghadapi persidangan pengadilan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengacara Leifer, Yehuda Fried, berpendapat "kasus ekstradisi akan memakan waktu bertahun-tahun" dan akan buruk bagi kesehatan mental kliennya untuk tetap dipenjara selama persidangan.

"Kita perlu mencari solusi untuk pembebasannya," kata Fried kepada Hakim Karra.

Fried mengatakan paspor Leifer telah diblokir dan dia tidak mencoba meninggalkan Israel.

"Ke mana dia akan pergi? Dia berasal dari keluarga religius bergengsi di sini," katanya.

Hakim Karra memerintahkan agar Leifer tetap berada dalam tahanan di fasilitas kesehatan mental sampai dia mengambil keputusan atas permohonan banding tersebut.

Shana Aaronson listens intently in the courtroom.
Shana Aaronson berharap hakim akan mengabulkan permohonan banding kasus ini.

ABC News: Sophie McNeill

Di luar pengadilan, Shana Aaronson dari Jewish Community Watch kepada ABC menyatakan dia berharap hakim MA mengabulkan permohonan banding dan memerintahkan Leifer tetap ditahan.

Aktivis perlindungan anak tersebut mengatakan para warga di komunitas religius Israel marah karena Rabbi Grossman mau menjadi saksi meringankan bagi seorang yang diduga merupakan pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak.

"Dia menerima banyak masukan dari hampir semua orang. Semua orang tidak senang dengan ini dan tak suka karena dia melakukan hal seperti itu. Keterlaluan," katanya.

Ms Leifer is led from the court.
Hakim Karra memerintahkan Leifer tetap berada dalam tahanan sampai vonis banding dijatuhkan.

ABC News: Sophie McNeill

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada