Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Masih Punya Alasan Pakai Kantong Plastik Sekali Pakai?

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Mulai hari Minggu, 1 Juli 2018, dua negara bagian di Australia yakni Queensland dan Australia Barat akan melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai dari sejumlah supermarket dan pertokoan.

Kedua negara bagian tersebut mengikuti negara bagian lain, seperti Australia Selatan, Kawasan Ibukota Australia, Kawasan Australia Utara, dan Tasmania yang sudah lebih dahulu melakukan pelarangan kantong plastik sejak tahun 2009.

Baca Juga:

Sementara di Victoria dan New South Wales penggunaan kantong plastik masih diperbolehkan tetapi rencananya akan mulai dilarang akhir tahun 2018.

Sebuah lembaga lingkungan, Planet Ark mencatat penggunaan kantong plastik di Australia setiap tahunnya mencapai empat miliar. 30 hingga 50 juta diantaranya berakhir sebagai sampah di pantai, jalanan, dan taman-taman.

Pemerhati lingkungan perairan, Ocean Crusaders pernah membuat daftar peringkat negara-negara yang mencemarkan laut dengan sampah plastik terbanyak.

Baca Juga:

Di peringkat pertama adalah China, disusul oleh Indonesia dan Filipina di peringkat dua dan tiga.

Dari data mereka ditemukan jumlah sampah plastik yang tidak dikelola dengan benar di Indonesia mencapai lebih dari 3 ton metrik per tahunnya.

Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara maju di dunia dengan pencemaran plastik terbanyak di dunia, dengan menduduki peringkat ke 20 dalam daftar tersebut.

Mengapa saya harus peduli?

Sampah plastik di laut dan kawasan perairan lainnya telah terbukti menyebabkan kematian puluhan ribu burung, paus, anjing laut, dan pentu setiap tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan dari hewan-hewan tersebut menyangka jika kantong plastik adalah ubur-ubur.

Bangkai dari hewan-hewan tersebut kemudian mengeluarkan kembali plastik yang pernah dimakannya dan kemungkinan besar dimakan lagi oleh hewan lainnya.

Sementara di daratan, sampah plastik bisa membuat burung dan hewan ternak mati.

Di peternakan Mudgee, New South Wales misalnya, ditemukan ada hewan ternak yang mati dan ditemukan delapan kantung plastik di dalam perutnya.

Produksi kantong plastik menggunakan bahan bakar gas, minyak, dan batu bara yang berbahaya bagi lingkungan dengan menghasilkan gas rumah kaca, menurut organisasi pemerhati lingkungan Clean Up Australia.

Apa yang bisa saya lakukan?

Jika masih memiliki kantung plastik di rumah, gunakanlah terus menerus dan jangan dibuang. Gunakan kantung alternatif yang ramah lingkungan dan selalu bawa saat Anda hendak berbelanja.

Dan jika Anda tinggal di Australia dan menemukan kantung plastik yang ada di rumah, bisa mencari beberapa sentra daur ulang yang tersedia.

Sampah kantung plastik
Sampah kantung plastik
Sampah kantung plastik
Sampah kantung plastik
Sampah kantung plastik
Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada