Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Ridwan Kamil di Melbourne Serukan Menjaga Kekompakan

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Gubernur terpilih Jawa Barat, Ridwan Kamil berkunjung ke Melbourne Jumat pekan lalu (10/08). Ia memenuhi undangan dari Dewan Kota Melbourne untuk memperkenalkan kota Bandung yang dianggap berhasil menerapkan konsep 'Smart City'.

Di malam hari, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil menyempatkan diri untuk bertemu dengan komunitas diaspora Indonesia yang berada di negara bagian Victoria, Australia.

Baca Juga:

Kepada lebih dari 100 warga Indonesia, Emil menjelaskan bagaimana dibawah kepemimpinannya sebagai Walikota, Bandung telah bertransformasi.

"Awalnya peringkat kota Bandung berada di nomer 200, sekarang kita berada di peringkat pertama se-Indonesia," ujar Emil di KJRI Melbourne.

Saat bertatap muka, Emil menceritakan beberapa persoalan yang dihadapi Indonesia, termasuk suhu perpolitikan yang memanas.

Baca Juga:

"Orang Indonesia itu lemahnya diadu domba, makanya masyarakat Indonesia di Melbourne ini harus kompak," kata Emil.

External Link: Video Ridwan Kamil

Tonton video pertemuan Ridwan Kamil dengan WNI di Melbourne disini.

Kedatangan Emil ke Melbourne bertepatan dengan pengumuman pasangan wakil presiden dari kedua kubu Joko Widodo dan Prabowo yang akan bertarung pada Pilpres 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi hal tersebut Emil menegaskan pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden hanyalah sebuah kompetisi, sehingga tidak perlu "dibawa perasaan dan orang yang berbeda pilihan jangan dianggap musuh."

"Kita tidak bisa membedakan kata lawan dan kata musuh. Harusnya dalam Pilpres itu kata yang digunakan adalah lawan, bukan musuh, sama seperti olah raga."

Seorang pria dan perempuan di atas panggung
Ridwan Kamil membagi-bagikan oleh-oleh, diantaranya barang-barang khas Jawa Barat kepada beberapa WNI di Melbourne.

Foto: ABC News, Erwin Renaldi

Emil juga menceritakan pengalamannya saat mengikuti Pilkada Jawa Barat 2018 yang dianggapnya tidaklah mudah untuk bertarung.

"Semua ini [penampilan luar] ditafsir. Saya pakai peci hitam ditafsir, saya pakai peci putih ditafsirkan juga, saya pernah pakai sepatu merah pun ditafsir," katanya.

"Ah susah pokoknya, segalanya ditafsir, karenanya menjadi pemimpin tidak boleh baper [bawa perasaan]."

Di Melbourne, Emil berserta dua kepala dinas di bidang komunikasi dan pangan pertanian yang ikut mendampinginya, membuka kesempatan kerjasama di bidang perternakan, teknologi dengan Victoria dan Melbourne.

Sebelum ke Melbourne, Emil mengunjungi Hawaii, Amerika Serikat untuk berbicara di sebuah forum internasional yang juga berkaitan dengan 'Smart City'.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada