Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Thailand Sita Miliaran Rupiah Shabu Shabu Dengan Tujuan Malaysia

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Kepolisian Thailand telah menyita 14 juta pil methamphetamine yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama shabu shabu, bernilai $AUD 61 juta (sekitar Rp 610 miliar).

Penangkapan ini merupakan salah satu penangkapan narkoba terbesar yang ada, dan sedianya narkoba itu akan dikirim ke Malaysia dan negara lain.

Baca Juga:

Polisi mengatakan bahwa pil methamphetamine, yang di Thailand dikenal dengan nama "yaba" atau "crazy drug", ditemukan di provinsi Ayutthaya di Thailand Utara tanggal 18 Agustus lalu.

Polisi Thailand mengatakan tiga orang warga Thailand telah ditangkap.

Narkoba ini berasal dari kawasan Shan di Myanmar Timur Laut, sebuah daerah yang dikuasai oleh kelompok milisi warga Wa.

Baca Juga:

Biro Anti Narkoba Thailand menunjukkan barang sitaan yang dibungkus dalam kantong plastik.

Komandan Biro Letnan Jenderal Sommai Kongvisaisuk mengatakan tujuan pengiriman narkoba itu adalah Malaysia yang kemudian akan dikirim ke berbagai negara lain.

"Ini kemudian akan dikirim ke Eropa, Amerika, Australia, Jepang, Singapura dan Korea dan akan mendapat uang dalam jumlah besar.'

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penangkapan ini adalah yang terbesar berkenaan dengan shabu shabu di kawasan.

Sebelumnya penangkapan terbesar trerjadi di Malaysia dan Indonesia.

Menurut laporan UNODC (Kantor PBB mengenai Narkoba dan Kriminalitas) di bulan Mei, produksi dan perdagangan methamphetamine di Asia Tenggara sudah dalam taraf membahayakan.

Kebanyakan shabu shabu ini diproduksi di kawasan yang tidak dikuasai oleh pihak militer Myanmar, khususnya di Shan State, yang sudah lama dikenal sebagai kawasan yang memproduksi opium dan heroin.

Dalam beberapa tahun terakhir, sindikat narkoba mulai juga memproduksi methamphetamine.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada