Dalam kasus unik yang mungkin tidak banyak terjadi pengadilan di ibukota Australia Canberra memperdebatkan apakah seorang tersangka sudah mencapai usia 18 tahun sehingga dia harus diadili sebagai orang dewasa atau anak.
Yang terjadi adalah bahwa tertuduh tersebut seorang remaja perempuan lahir tanggal 29 Februari tahun 2000, yaitu tahun kabisat.
Dan kemudian dia melakukan pelanggaran pada tanggal 28 Februari 2018.
Remaja yang tidak disebut namanya tersebut diperlakukan sebagai orang dewasa karena pelanggaran terjadi tanggal 28 Februari karena dalam kalender tahun 2018 tidak ada tanggal 29 Februari.
Oleh karena itu, Pengadilan Anak-anak ACT memutuskan bahwa gadis itu mencapai usia 18 tahun di hari ketika dia melakukan pelanggaran, dan sehingganya harus diadili oleh pengadilan orang dewasa.
Namun pengacara remaja tersebut mengajukan keberatan, dengan mengatakan bahwa anak tersebut tidak bisa dinyatakan sebagai orang dewasa sampai tanggal 1 Maret 2018.
Pengacaranya mengatakan dari sisi logika, seseorang yang lahir tanggal 29 Februari 2000, tidak akan berusia 18 tahun pada tanggal 28 Februari 2018, samapi seperti mereka yang lahir tanggal 2 Februari 2000 tidak akan berusia 18 tahun pada tanggal 1 Februari 2018.
Namun Direktur Penuntut Umum (DPP) badan yang menangani penuntutan perkara yang ingin kasus tersebut disidangkan oleh Pengadilan Magisgtrat ACT mengatakan pendapat pengacara tersebut 'terlalu sederhana."
Dalam keputusannya, Hakim Verity McWilliams mengatakan bahwa 'direktur DPP menyampaikan usia seseorang dapat ditentukan dengan rujukan terhadap definisi 'bulan kalender' dan 'bulan."
"Setiap tahun ketika tertuduh bertambah usia sejak 29 Februari 2000 diukut dari berlalunya 12 bulan."
"Untuk menggantikan definisi 'bulan', karena tidak ada tiga hari dalam empat tahun (untuk tanggal 29 Februari), maka 12 bulan untuk setiap tahun bagi tertuduh berakhir tanggal 28 Februari."
Namun McWilliam mengatakan dia tidak sependapat dengan argumen tersebut dan mengatakan remaja putri tersebut harus diperlakukan sebagai anak-anak berkenaan dengan pelanggaran yang dilakukannya.
Dia mengatakan seseorang belum mencapai usia tertentu sampai ketika hari lahirnya sampai atau sudah berlalu.
"Ini mengikuti jalan pemikiran yang benar menurut hukum bahwa pada tanggal 28 Februari 2018, tertuduh masih belum dewasa, karena seseorang harus 'paling sedikit berusia 18 tahun' karena dia belum mencapai usia itu di hari kelahirannya."
"Baru pada tanggal 1 Maret 2018 dia menjadi seseorang yang 'paling sedikit berusia 18 tahun.'