Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Dokter Palsu Berkeliaran di RS Anak di Brisbane

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Seorang pria menyamar jadi dokter palsu dan berkeliaran di Rumah Sakit Anak Queensland (QCH) di Brisbane selama lebih dari enam bulan sebelum tertangkap. Selama menjalankan aksinya pria ini dipastikan tidak pernah sampai mengobati pasien.

Pria bernama Nicholas Brett Delaney ini mencuri kartu identitas orang lain dan bisa mengakses RS tersebut antara bulan Mei dan Desember 2017.

Baca Juga:

Delaney (25) belakangan diketahui memiliki gangguan intelektual, telah divonis bersalah pada Januari lalu dan didenda $ 3.000.

Dalam persidangan di Pengadilan Brisbane disebutkan bahwa Delaney tak berusaha untuk mengobati pasien.

Dia, katanya, hanya ingin "mencari persahabatan", berinteraksi dengan pegawai dan warga di tempat-tempat terbuka di RS tersebut.

Baca Juga:

Pihak RS telah melakukan review terhadap pengamanan yang dilakukan dan menurut informasi yang diperoleh ABC dipastikan seluruh jaringan CCTV, termasuk 640 kamera, diganti karena dianggap tidak sesuai dengan tujuannya.

Pengelola RS ini tak bersedia mengungkapkan seperti apa kesalahan sistem pengamanannya, namun memastikan penggantian diperlukan agar jaringannya lebih canggih.

Menteri Kesehatan negara bagian Queensland Steven Miles mengatakan hampir semua kamera di RS itu diganti. Biayanya, katanya, menjadi tanggung jawab perusahaan yang mengelola pembangunan RS ini.

Direktur Eksekutif QCH, Dominic Tait, mengatakan jaringan itu aman dan memang telah diidentifikasi untuk penggantian.

"Tidak berdampak terhadap perawatan klinis," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Review yang dilakukan RS mengidentifikasi risiko keamanan termasuk staf yang terjebak, serangan di ruangan dengan pintu tunggal, potensi sabotase, serta kartu gesek untuk akses tidak dipantau secara teratur.

Disebutkan juga bahwa akses bagi tamu ke area terlarang diaudit hanya setiap dua minggu, sehingga kartu ini dapat disalahgunakan orang.

Tait mengatakan pihaknya kini menerapkan pemeriksaan kartu ini setiap hari.

Menteri Miles mengakui sejumlah aspek yang perlu diperketat namun orangtua pasien bisa memastikan keamanan RS ini.

Ros Bates dari partai oposisi di Queensland mengatakan situasi 'dokter palsu' yang lain bisa terjadi.

"Akses kartu gesek memungkin orang ke area RS yang seharusnya tidak boleh dimasuki," kata Bates.

Menurut dia, orang masih bisa berkeliaran di RS hanya dengan mengenakan sarung tangan dan memasang stetoskop di leher.

QCH menyatakan rencana aksi untuk mengimplementasikan rekomendasi review tersebut akan diselesaikan pada awal 2019.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada