Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Kebun Binatang Adelaide Kembali Suntik Mati Harimau Sumatera

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Lagi, seekor harimau Sumatera di Kebun Binatang Adelaide telah disuntik mati karena berbagai kondisi terkait usia. Pengumuman itu disampaikan oleh kebun binatang tersebut.

Harimau jantan berusia 19 tahun, yang bernama Tuan, menderita masalah ginjal dan radang sendi selama beberapa bulan namun kondisinya memburuk dalam seminggu terakhir, dan ia akhirnya disuntik mati pada hari Kamis (9/11/2017).

Baca Juga:

Pada bulan Juni, harimau Sumatera tertua di Australia, yakni si betina Kemiri, disuntik mati oleh dokter hewan di Kebun Binatang Adelaide karena kondisi kesehatan yang serupa.

"Tuan telah kehilangan minat pada makanan dan air, menunjukkan bahwa ia sangat tidak sehat," kata dokter hewan senior di Kebun Binatang Australia Selatan, Dr Ian Smith.

Baca Juga:

Dr Smith mengatakan bahwa harapan hidup rata-rata untuk harimau Sumatera yang tinggal di penangkaran yakni sekitar 20 tahun, dan mengatakan bahwa kematian Tuan adalah "kerugian yang menyedihkan bagi keluarga kebun binatang".

Kemiri, harimau Sumatera yang mati beberapa bulan lalu.
Kemiri, harimau Sumatera yang mati beberapa bulan lalu.

Zoos SA: Adrian Mann

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya kurang dari 400 hewan itu diperkirakan masih tersisa di alam bebas, di mana harapan hidup mereka jauh lebih rendah, yakni sekitar 12 tahun.

Jumlah harimau telah turun drastis dalam 100 tahun terakhir, setelah diperkirakan 100.000 di antara merkea berkeliaran di alam liar seabad yang lalu.

Tuan lahir di Kebun Binatang Lisabon di Portugal pada tahun 1998, tiba di Kebun Binatang Adelaide pada tahun 2006, dan merupakan harimau jantan tertua di Australia.

Kebun binatang tersebut memiliki satu ekor harimau Sumatera yang tersisa, yakni si betina Assiqua, namun mengatakan bahwa pihak mereka ingin mendatangkan harimau lainnya demi program pengembangbiakan untuk spesies yang terancam punah.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada