Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Konsumsi Hiu Didorong di Australia Untuk Kurangi Serangan Hiu

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Meningkatnya serangan hiu telah memicu desakan ditingkatkannya penangkapan ikan hiu untuk dikonsumsi agar warga kembali aman berenang di perairan Australia.

Anggota masyarakat di sekitar Pantai Whitsundays (Queensland) masih terguncang setelah kematian Daniel Christidis, 33 tahun, yang meninggal di rumah sakit setelah diserang oleh hiu di Cid Harbour pekan lalu.

Baca Juga:

Itu adalah serangan hiu ketiga di Cid Harbor di lepas pantai Airlie Beach sejak September.

Tapi seorang nelayan hiu komersial dan ahli kelautan keduanya mengatakan peningkatan jumlah hiu yang ditangkap untuk konsumsi tidak akan mengurangi risiko serangan hiu yang terjadi.

Saat ini hanya tersisa dua nelayan yang tetap aktif menargetkan ikan hiu di sepanjang garis pantai timur Queensland.

Baca Juga:

Salah satu dari mereka, Mark Savins dari Bowen di Queensland utara, mengatakan meskipun ada desakan agar jumlah nelayan penangkap ikan hiu diperbanyak untuk meningkatkan tangkapan ikan hiu setelah serangan baru-baru ini, namun menurut mereka tidak ada pasar untuk ikan hiu besar.

"Hal terakhir yang kami inginkan di dekat atau di atas kapal adalah hiu besar," katanya.

"Kita tidak bisa menjualnya, itu berbahaya, itu merusak peralatan - kita tidak menginginkan ikan hiu."

nelayan Mark Savins.
Hiu yang lebih besar tidak diinginkan untuk pasar komersial, kata nelayan Mark Savins.

ABC Rural: Melanie Groves

Para nelayan ikan hiu komersial memasok hasil tangkapan mereka ke pasar ikan segar, yang menurut Savins harus memenuhi standar tertentu.

"Kami memperhatikan spesies, ukuran dan kualitasnya," kata Savins.

"Ada masalah otot, ketika hiu bertambah besar, daging mereka menjadi lebih keras.

"Ada beberapa jenis tingkatan dan jenis hiu yang berbeda, kualitas dalam daging yang dimulai dari yang terlihat hebat tetapi tidak bisa makan, hingga ikan yang bisa dikonsumsi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Associate professor dan ahli kelautan dari universitas Bond Daryl McPhee mengatakan hiu yang menimbulkan risiko bagi perenang bukanlah spesies yang sama yang ditargetkan oleh nelayan komersial.

"Tiga spesies yang paling bertanggung jawab atas serangan hiu secara global dan menyebabkan korban jiwa adalah hiu putih, hiu macan dan hiu banteng," kata McPhee.

"Di sekitar Queensland bagian tengah jumlah spesies hiu putih tidak terlalu banyak, tetapi ada hiu macan dan hiu banteng, dan tidak ada pasar yang mau menerima jenis ikan hiu ini,"

"Daging mereka tidak terlalu enak, ditambah juga ada risiko merkuri di dalam dagingnya."

Populasi hiu terus meningkat

Meskipun laporan tentang populasi ikan hiu yang diungkapkan para nelayan, McPhee mengatakan tidak ada statistik untuk membuktikannya.

"Tetapi kami telah melakukan sejumlah hal untuk melindungi hiu, seperti lebih dari 30 persen dari kawasan hamparan terumbu karang di Great Barrier Reef yang tidak memiliki area penangkapan ikan," kata McPhee.

"Jika kita berasumsi bahwa tidak ada zona penangkapan ikan, salah satu hasilnya akan selalu lebih banyak hiu."

ikan hiu tangkapan
Para nelayan hiu mencari spesies, ukuran dan kualitas ketika memancing hiu untuk konsumsi manusia.

ABC Rural: Melanie Groves

Savins tidak percaya penurunan dalam industri perikanan terkait dengan pertumbuhan populasi hiu.

"Ada beberapa nelayan dan daerah yang besar - kami tidak pernah mendekati menyentuh bahkan sebagian kecil dari itu," katanya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada