Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Qantas Lakukan Penerbangan Bersejarah 19 Jam Non-Stop Rute New York ke Sydney

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Maskapai penerbangan Australia Qantas mencatat sejarah baru ketika salah satu pesawatnya terbang langsung dari New York ke Sydney, penerbangan non-stop lebih dari 19 jam.

Penerbangan langsung NY-Sydney

  • Penerbangan QF7879 non stop dari New York ke Sydney dalam waktu 19 jam 16 menit
  • Ini adalah satu dari tiga penerbangan menguji kesehatan penerbangan dalam penerbangan panjang
  • Bila berjalan baik, penerbangan komersial bisa dimulai di tahun 2022

Direktur Eksekutif Qantas Alan Joyce mengatakan di masa depan para penumpang akan bisa melakukan latihan olahraga di atas pesawat bila nantinya rute New York - Sydney ini mulai diterapkan.

Baca Juga:

Pesawat Boeing 787 Dreamliner itu mendarat hari Minggu (20/10/2019) pagi dan menjadi pesawat pertama yang terbang tanpa henti dalam penerbangan terjauh di dunia.

Ketika lepas landas dari Bandara John F Kennedy di New York hari Sabtu waktu setempat, lima puluh penumpang dan awak dipasangi alat untuk menguji ketahanan fisik selama penerbangan tersebut.

Penelitian ini nantinya diharapkan bisa digunakan untuk mengurangi kelelahan (jet lag), dan juga membantu para pilot untuk mengatur jadwal kerja dan istirahat mereka selama penerbangan.

Baca Juga:

Alan Joyce mengatakan ini satu dari tiga penerbangan ujicoba, guna memastikan penerbangan jarak jauh seperti ini aman dan nyaman bagi penumpang dan awak kabin.

"Ini adalah momen bersejarah bagi Qantas, momen yang sangat bersejarah bagi industri penerbangan Australia dan momen bersejarah bagi penerbangan dunia," kata Joyce.

"Kami harus menunjukkan bahwa ini bisa dilakukan dengan aman, dilakukan dengan awak pesawat bisa beristirahat dengan baik."

Five people squat with their arms out in an area of an aeroplane.
Penumpang dalam pesawat perdana langsung New York ke Sydney melakukan latihan olahraga dalam penerbangan selama 19 jam tersebut.

Supplied: Qantas

Joyce yang ikut dalam penerbangan tersebut mengatakan besar kemungkinan akan ada empat kelas dalam penerbangan termasuk satu ruangan khusus bagi penumpang kelas ekonomi untuk latihan olahraga.

"Kami melakukannya dalam penerbangan kemarin, para penumpang menyukainya," kata Joyce sambil menambahkan bahwa penerbangan itut tidak terasa seperti perjalanan selama 19 jam.

Pengujian kesehatan terhadap penumpang dan awak pesawat dimulai seminggu sebelum penerbangan termasuki pengecekan level melatonin serta pengecekan aktivitas jaringan otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengetesan akan dilakukan selama masa tiga minggu, sehingga akan memeriksa apa yang terjadi sebelum, selama dan dampaknya setelah penerbangan itu," kata Kapten Sean Golding dari Qantas.

Golding yang menjadi pilot utama bersama dengan tiga ko-pilot lainya mengatakan penerbangan 16.200 km itu sukses karena mereka berada di udara selama 19 jam 16 menit, dan masih memiliki cadangan bahan bakar selama 70 menit.

Bila semua pengujian mendukung, Qantas berencana memulai penerbangan dari New York - Sydney menggunakan Boeing 787-9 mulai tahun 2022.

Uji penerbangan kedua akan melakukan rute yang sama New York ke Sydney, dan penerbangan ketiga adalah dari London ke Sydney.

A plane landing on a runway
Bila uji coba dianggap berhasil penerbangan komersial akan dimulai di tahun 2022.

Supplied: Qantas

Asosiasi Pilot Australia dan Internasional (AIPA) akan membantu menganalisa data dari penerbangan itu dan mengingatkan perlunya berhati-hati sebelum diterapkan pada penerbangan komersial.

Presiden AIPA Mark Sedgwick mengatakan kekhawatiran utama para pilot yaitu apakah mereka bisa beristirahat dengan baik selama penerbangan panjang.

"Qantas mengusulkan beberapa rute terpanjang di dunia. Yang kita perlukan adalah data jangka panjang dengan bukti mengenai dampaknya terhadap awak pesawat, sehingga bisa memastikan betul-betul aman," katanya.

Direktur Kadin Sydney Katherine O'Regan menilai rute penerbangan terpanjang ini merupakan terobosan besar bagi dunia bisnis.

"Ini akan membantu hubungan lebih dekat dengan markas besar perusahaan dunia di New York, membangun reputasi Sydney sebagai tempat berbisnis, mengurangi waktu penerbangan selama beberapa jam, dan membuat pelancong menghabiskan lebih banyak waktu di negara ini," katanya.

Video Player failed to load. Non-stop to New York: Qantas CEO says flight a 'historic moment'
Qantas chief Alan Joyce says non-stop New York to Sydney...

Play

Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume.

Qantas chief Alan Joyce says non-stop New York to Sydney flight is a 'historic moment'. ( Indonesian )

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada