Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Virus Corona Menyebar Ke 38 Negara, Lebih Banyak Kasus Baru Di Luar China

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Untuk pertama kalinya sejak mewabah, laporan kasus baru virus corona di luar China telah melebihi dari yang yang dilaporkan di China.

Penyebaran Virus Corona Di Luar China

  • Dirjen WHO mengatakan penyebaran mengkhawatirkan tapi belum taraf pandemik
  • Sudah ada 38 negara terkena virus termasuk China
  • Misi WHO akan ke Iran di akhir pekan untuk memberi dukungan

Baca Juga:

Hari Rabu (26/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 459 kasus baru virus corona dilaporkan terjadi di 37 negara di luar China dalam masa 24 jam terakhir.

"Kenaikan mendadak kasus di Italia, Iran dan Korea Selatan sangat mengkhawatirkan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Sejauh ini 81 ribu orang di seluruh dunia tertular virus dan lebih dari 2.700 orang meninggal, sebagian besar di China, sejak wabah mulai terjadi bulan Desember.

Baca Juga:

Dengan Brasil melaporkan adanya kasus pertama di Amerika Latin, yakni seorang pria Brasil berusia 61 tahun yang baru kenbali dari Italia, virus corona sudah merebak di seluruh benua, kecuali di Antartika.

Di Eropa, Jerman, Prancis, dan Spanyol terjadi peningkatan kasus, dengan 400 kasus di Italia Utara yang dianggap sebagai sumber penyebaran.

Di Timur Tengah, kasus yang muncul di Bahrain, Kuwait dan Irak diperkirakan berasal dari Iran.

Two toddlers, one girl and one boy, wear surgical masks on the street.
Anak-anak di Kuwait mengenakan masker setelah adanya laporan kasus positif virus corona di negeri tersebut yang diduga berasal dari Iran.

Reuters: Stephanie McGehee

Ancaman virus corona di Asia terus meningkat, dimana Korea Selatan sedang berusaha menanggulangi di kota Daegu dengan penduduk 2,5 juta orang, dan dianggap sebagai pusat penyebaran.

Namun WHO sudah memperingatkan agar tidak terburu-buru membuat pernyataan pandemik, yang bisa menimbulkan ketakutan yang tidak perlu.

"Kita sedang berperang yang bisa kita menangkan, jika kita melakukan hal yang benar," kata Dr Tedros sambil menegaskan keadaan sekarang belum bisa disebut sebagai pandemik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pandemik adalah bila penyebaran penyakit ini sudah terjadi ke seluruh dunia.

"Menggunakan kata pandemik dengan ceroboh tidak ada manfaatnya, malah beresiko meningkatkan ketakutan yang tidak perlu dan membuat sistem yang ada menjadi lumpuh," katanya.

"Ini juga akan menimbulkan kesan jika kita tidak bisa lagi menangani virus ini, hal yang tidak benar."

Dr Tedros mengatakan sekarang misi WHO akan melakukan perjalanan ke Iran di akhir pekan untuk memberi bantuan.

Di Iran, 19 orang sudah dilaporkan meninggal dan 139 terinfeksi, termasuk Wakil Menteri Kesehatan Iran yang mengatakan dirinya terkena virus tersebut dalam sebuah jumpa pers dan ia tampak batuk-batuk dan berkeringat.

Italia melaporkan adanya 78 kasus baru dan Yunani mengumumkan kasus pertama virus.

Korea Selatan melaporkan adanya 284 kasus baru, sebagian besar di Daegu, sehingga kasus keseluruhan adalah 1.261.

Di China, kemarin dilaporkan ada 52 tambahan kematian. Total kasus virus corona telah mencapai 78.604 dengan 2.715 kematian.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini

Wires/ABC

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada