Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Australia Janji Lebih Banyak Partner Visa. Kenapa Masa Tunggunya Lama Sekali?

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Pemerintah Australia berjanji untuk menerima lebih banyak aplikasi visa pasangan dari luar negeri dibandingkan tahun sebelumnya, namun bagi sejumlah orang waktu tunggu proses aplikasinya masih terlalu lama.

Peningkatan Pemberian Visa Partner

  • Kebanyakan proses untuk mendapatkan visa partner baru selesai setelah dua tahun
  • Australia berencana melipatduakan visa partner, namun tak ada peningkatan nyata antara Juli-September
  • Pembatasan perjalanan karena pandemi COVID-19 membuat banyak keluarga masih terpisah

Untuk tahun 2020-2021, jumlah penerimaan 'partner visa' yang dijanjikan Australia adalah 72.300, meningkat dari 37.118 di tahun sebelumnya.

Baca Juga:

Ketika mengumumkan angka baru ini bulan lalu, Pejabat Menteri Imigrasi Australia, Alan Tudge mengatakan "jumlah baru ini akan menyelesaikan persoalan banyaknya visa yang belum mendapat persetujuan selama ini".

"Ini akan memberi kejelasan kepada mereka yang ingin menetap di Australia bersama pasangan mereka dan merencanakan masa depan mereka," kata Alan.

External Link: Peter Enkelman Facebook

Namun John Hourigan, Presiden Institut Migrasi Australia, merasa skeptis apakah fokus pada visa partner akan menyelesaikan banyaknya permohonan yang belum diproses.

Salah satu pendaftar yang masih menunggu pemberian visa tersebut adalah Peter Henkelman dan masa tunggu yang berlarut-larut mempengaruhi kehidupan keluarganya.

Februari lalu, Peter kembali ke Australia setelah sebelumnya tinggal bersama pasangannya Renata Cascaes dan putri mereka Isla, di Brasil selama lima tahun terakhir.

Peter kembali lebih dulu ke Australia untuk mempersiapkan kedatangan putrinya yang berusia empat tahun sambil mencari pekerjaan dan mempersiapkan tempat tinggal untuk mereka.

Namun, pengajuan visa turis untuk Renata ditolak karena Departemen Dalam Negeri Australia khawatir ia nantinya tidak akan kembali lagi ke Brasil.

Menyusul berita tersebut, pandemi COVID-19 terjadi sehingga keluarga itu terpaksa terpisah di dua benua yang berbeda.

Saat ini, Peter yang berusia 34 tahun memilih untuk bekerja di Australia dan mengirimkan uang ke Brasil untuk membiayai kehidupan keluarganya.

Namun ia merasa sedih karena tidak tahu bagaimana caranya membawa pasangan dan anaknya, yang merupakan warga Australia untuk kembali ke negara tersebut.

Karena tidak ada pilihan lain, Peter dan Renata sekarang mengajukan visa pasangan, meski Departemen Dalam Negeri Australia memperkirakan masa tunggunya bisa mencapai dua tahun atau lebih.

Kondisi tidak menentu yang serupa juga dialami Dionne Wilson, seorang agen penjualan rumah di Melbourne.

Pengajuan visa partner untuk pasangannya JP sudah berada dalam proses sejak 27 bulan terakhir.

Namun, ia masih belum mendapat kabar dari Departemen Dalam Negeri Australia tentang perkembangan visa tersebut sejak awal tahun 2020.

A couple smile at the camera at the football
Dionne Wilson (kiri) bersama pasangannya JP ketika menonton pertandingan sepakbola gaya Australia AFL ketika mereka di Australia.

Supplied

Angka yang dikeluarkan oleh Departemen Dalam Negeri lewat UU Kebebasan Informasi menunjukkan tidak adanya peningkatan dalam jumlah pemberian visa pasangan dalam tiga bulan pertama di tahun 2020-2021.

Apakah bisa mengajukan visa turis sembari menunggu?

Menurut John Hourigan dari Institut Migrasi Australia, masih ada ketidakjelasan apakah seseorang bisa diberikan visa turis sementara menunggu pemrosesan visa pasangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika seseorang telah menjalin hubungan dan tinggal bersama di luar Australia, lalu pasangan mereka yang berasal dari Australia pulang ke Australia, maka pasangannya bisa mendapatkan visa turis atau izin khusus," kata John.

Namun John menyadari bahwa visa turis itu bisa juga ditolak, seperti yang dialami oleh Dionne dan pasangannya.

A couple looks at the camera
Dionne Wilson (kanan) mengatakan permohohan visa turis JP ditolak karena hubungan mereka namun visa pasangannya juga belum disetujui.

Supplied

"Setelah kami mengajukan visa pasangan, kami mengajukan visa turis untuk pasangan saya agar ia bisa mengunjungi saya dan tinggal di sini selama tiga bulan," katanya.

"Namun pengajuan ini ditolak, berdasarkan pertimbangan dia berisiko tinggi dan hubungannya dengan saya lebih erat dari pertaliannya di Nigeria, dengan kakak-kakak dan adiknya."

Persoalan yang dihadapi keluarga Peter lebih rumit, karena sebelumnya ketika Renata di Australia, Departemen Dalam Negeri mengatakan ia melanggar ketentuan visa karena bekerja di sebuah kafe lokal.

Oleh karenanya ia dilarang kembali ke Australia selama tiga tahun.

Ketika itu, pasangan ini tidak mempersoalkan hal tersebut karena Peter berencana untuk pindah secara permanen ke Brasil.

Tiga tahun telah berlalu namun Peter khawatir masalah ini akan mempengaruhi pemberian visa untuk keluarganya.

Mereka juga harus terpisah karena pandemi.

"Pemberian pengecualian atau visa turis adalah satu-satunya opsi untuk kami," kata Peter mengenai keluarganya yang sekarang hidup terpisah.

"Putri saya memerlukan pengasuhan dan cinta yang pantas ia terima."

A young girl smiles at the camera.
Isla Maria Henkelman yang berusia empat tahun masih di Brasil karena visa turis ibunya Renata ditolak untuk bisa ke Australia.

Supplied

John mengatakan walaupun sebagian orang menghabiskan waktu yang lama dalam menunggu visa mereka, beberapa di antaranya diproses lebih cepat.

Menurutnya, aplikasi visa tersebut adalah yang 'siap lolos', karena sudah menyertakan surat keterangan kelakuan baik serta surat kesehatan, tidak lama setelah proses aplikasi.

"Kami mendorong orang untuk mengajukan permohonan selengkap mungkin sehingga departemen bisa mempertimbangkan dan memprosesnya lebih cepat," katanya.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya daro artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini

Ikuti berita seputar pandemi di Australia lainnya di ABC Indonesia.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada