Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Korban COVID di Sydney Meninggal di Usia 38 Tahun dan Tak Memiliki Penyakit Bawaan

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Adriana Midori Takara 38 tahun meninggal setelah positif COVID-19. (Supplied: Facebook)

Seorang mahasiswi jurusan akuntansi berusia 38 tahun asal Brasil dikenal sebagai "pekerja keras" dan "teman yang luar biasa". Ia meninggal karena COVID-19 di Sydney.

Adriana Midori Takara diketahui tidak memiliki penyakit lain sebelumnya, namun kondisinya memburuk setelah dites positif COVID dan meninggal 10 hari sesudahnya.

Baca Juga:

Adriana meninggal hari Minggu kemarin (25/07) di Rumah Sakit Royal Prince Alfred.

Marlene Coimbra, yang memiliki perusahaan konsultan migrasi dan membantu Adriana mendapatkan visa pelajar untuk belajar di Kaplan Business School, mengatakan Adriana, pacaranya dan seorang teman lain sebelumnya positif terkena virus.

Marlene mengatakan dia terkejut bahwa virus itu menyerang tubuh Adriana 'begitu cepatnya'.

Baca Juga:

"Ketika mereka dites pertama kali, Adriana negatif dan pacarnya positif," katanya.

Marlene mengatakan pacar Adriana dan rekan satu apartemennya, seorang perawat, kemudian melakukan isolasi mandiri.

"Beberapa hari kemudian Adriana melakukan tes kedua, dan hasilnya positif," katanya.

"Begitu cepatnya, begitu cepatnya tubuhnya melemah. Menyedihkan sekali."

Marlene Coimbra mengatakan keluarga Adriana hanya bisa mengucapkan selamat tinggal lewat Zoom.

"Ketika dokter mengatakan mereka tidak bisa melakukan apa-apa lagi untuk membantu Adriana, mereka menghubungi keluarga untuk memberi kesempatan melakukan perjumpaan terakhir," katanya.

Teman Adriana, Fernanda Ferreira Batista menulis di media sosial mengatakan bahwa Adriana bukan sekadar angka kematian korban COVID-19, namun seorang "perempuan yang memiliki mimpi dan harapan".

"Sejak COVID-19 dimulai, kita hanya mendengar angka-angka saja. Jumlah kasus, jumlah infeksi, jumlah vaksin, jumlah kematian," tulis Fernanda di Facebook yang sekarang unggahannya sudah dihapus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dan Adriana bukanlah sekadar angka. Seorang teman yang baik, bukan saja teman saya, namun teman dari begitu banyak orang."

Marlene mengatakan pacar Adriana adalah juga seorang mahasiswa dan mereka berencana menikah setelah menyelesaikan studi.

Adriana merupakan orang kedelapan di negara bagian New South Wales (NSW) yang meninggal setelah tertular COVID-19 dalam dua bulan terakhir.

Meninggalnya Adriana juga terjadi di hari yang sama dengan meninggalnya seorang nenek berusia 70 tahunan di Rumah Sakit Campbelltown.

Presiden Asosiasi Medis Austealia (AMA) cabang New South Wales, Dr Danielle McMullen mengatakan meninggalnya Adriana menjadi peringatan bagi warga-warga muda di Australia.

Sejauh ini enam dari 900 kematian di Australia karena COVID-19 terjadi di kalangan warga berusia di bawah 49 tahun.

Namun menurut Dr Danielle, dengan semakin banyak mereka yang berusia di atas 60 tahun sudah divaksinasi, kasus penularan yang terjadi di Sydney saat ini banyak dialami oleh warga yang lebih muda.

Ini juga menyebabkan Menteri Utama NSW, Premier Gladys Berejiklian  memberi peringatan jika warga muda bisa menjadi korban dari "penyakit yang kejam ini".

"Bila ada yang berpikiran penyakit ini hanya menyerang orang-orang yang lebih tua, silahkan berpikir ulang," katanya hari Minggu.

"Lagi-lagi, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, orang-orang yang berduka hari ini, namun ingat bahwa warga berusia muda yang tidak memiliki penyakit apa pun sebelumnya bisa juga menjadi korban penyakit inj."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News 

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada