Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Amerika Serikat Cabut Larangan Kedatangan Dari Beberapa Negara Yang Sudah Diberlakukan Sejak Maret 2020

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Kalangan industri mengatakan penutupan perbatasan internasional Amerika Serikat terhadap beberapa negara sudah menyebabkan kerugian $300 miliar. (Reuters: Joshua Roberts)

Amerika Serikat sepertinya akan disibukkan dengan kedatangan warga dari luar negeri. Mulai hari Senin ini (8/11) perbatasan darat dan udara kembali dibuka setelah ditutup selama pandemi COVID-19. 

Pandemi COVID-19 membuat Amerika Serikat menutup perbatasan dari perjalanan internasional bagi warga yang datang dari Brazil, China, India,  Afrika Selatan, Inggris dan banyak negara Uni Eropa.

Baca Juga:

Warga Australia sebelumnya juga tidak diizinkan masuk ke tanpa izin khusus, demikian juga sebaliknya. Hanya mereka yang mendapat izin khusus bisa melakukan perjalanan, termasuk para aktor dan selebriti.

Sekarang warga Australia dan Amerika Serikat tidak lagi memerlukan izin untuk masuk ke negara lainnya dan hanya memerlukan bukti vaksinasi.

Semua penumpang asing harus menunjukkan bukti vaksin sebelum bisa menaiki pesawat dengan tujuan Amerika Serikat.

Baca Juga:

Mereka juga harus menunjukkan  bukti hasil tes PCR yang negatif.

Amerika Serikat juga membuka perbatasan jalan darat dengan Kanada dan Meksiko yang sudah divaksinasi, yang sebelumnya hanya diperbolehkan untuk perjalanan esensial.

Kebanyakan perjalanan dari Kanada dan Meksiko ke Amerika Serikat memang dilakukan lewat darat.

Pemerintah Amerika Serikat mengatakan tujuan pembukaan adalah untuk menormalkan kembali situasi, namun tetap mencegah menyebarnya COVID-19.

Sementara itu kalangan industri pariwisata dan negara-negara Uni Eropa mendesak agar larangan perjalanan bagi negara tertentu dicabut.

Warga Amerika Serikat sudah bisa melakukan perjalanan ke Eropa selama beberapa bulan terakhir dan sekarang Uni Eropa mendesak Amerika Serikat untuk mengubah kebijakannya.

Tiket internasional naik 450 persen

Salah satu maskapai besar Amerika Serikat, United Airlines, mengatakan jumlah penerbangan pekan ini akan 50 persen lebih banyak dibandingkan pekan sebelumnya, di mana mereka sudah menerbangkan 20 ribu orang.

Direktur Eksekutif Delta Air Lines, Ed Bastian, memperingatkan penumpang yang baru datang mengenai kemungkinan adanya antrean panjang.

"Keadaan mungkin pada awalnya akan sedikit kacau akan ada antrean," kata Ed sambil menambahkan hal tersebut nantinya pasti akan terselesaikan.

Delta Air Lines juga mengatakan dalam enam pekan sejak Amerika Serikat mengumumkan akan dibuka kembali, sudah ada 450 persen peningkatan penjualan tiket internasional dibandingkan enam pekan sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di saat kami memperkirakan meningkatnya kedatangan karena dibukanya kembali perjalanan udara dan darat mulai hari Senin, kami sudah mengambil langkah penting dengan menambah sumber daya," kata Kevin Munoz, juru bicara Gedung Putih.

Pemerintahan di bawah kepresidenan Joe Biden juga memperingatkan mereka yang datang dari Kanada dan Meksiko lewat darat atau feri untuk bersiap untuk terlibat dalam antrean lebih lama.

Sebelumnya negara-negara yang dilarang untuk masuk ke Amerika Serikat selama 14 hari terakhir berjumlah 33 negara, yaitu 26 negara Schengen di Eropa, China, India, Afrika Selatan, Iran, Brasil, Inggris dan Irlandia.

Padahal menurut badan bisnis bernama US Travel, negara-negara tersebut memberikan kontribusi sebanyak 53 persen dari keseluruhan kedatangan internasional ke AS di tahun 2019.

Warga di sekitar wilayah perbatasan Amerika Serikat juga menderita secara ekonomi karena ditutupnya perbatasan dengan Meksiko dan Kanada.

Sejak bulan Maret 2020, kelompok tersebut memperkirakan tidak adanya kedatangan internasional sudah menyebabkan hilangnya sekitar $300 miliar pendapatan ekspor.

Maskapai Amerika Serikat sekarang meningkatkan penerbangan ke Eropa dan destinasi lain seiring dengan dilonggarkannya peraturan.

Banyak penerbangan internasional akan berisi penuh atau mendekati penuh mulai hari ini, dengan kapasitas penumpang akan terus tinggi selama beberapa pekan mendatang sampai liburan Natal dan Tahun Baru.

Di bandara, petugas maskapai penerbangan nantinya yang akan melakukan pengecekan soal vaksin dan juga hasil negatif tes PCR.

Di pos perbatasan darat, petugas pabean Amerika Serikat yang akan bertanya apakah yang datang sudah mendapatkan vaksinasi atau belum.

Anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak perlu menunjukkan bukti vaksin.

Mereka yang bukan turis dari 50 negara dengan tingkat vaksinasi masih belum mencapai 10 persen diizinkan masuk ke Amerika Serikat dengan izin khusus.

Reuters/AP

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada