Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Afrika Selatan Tuding Australia Diskriminatif Terkait Omicron, Pfizer Disetujui Sementara Untuk Usia 5-11 Tahun

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan akhir bulan lalu, dan dengan cepat mengakibatkan larangan perjalanan terhadap beberapa negara Afrika. ()

Diplomat top Afrika Selatan untuk Australia menuduh pemerintah federal mendiskriminasi negara-negara Afrika, setelah larangan perjalanan diberlakukan untuk mencoba memperlambat penyebaran varian baru Omicron COVID-19.

Penerbangan dari sembilan negara Afrika ke Australia dihentikan pekan lalu, menyusul ditemukannya varian tersebut.

Baca Juga:

Warga negara dan penduduk tetap Australia masih dapat kembali ke Australia melalui negara ketiga tetapi diwajibkan karantina selama dua minggu pada saat kedatangan.

Tetapi turis dari negara-negara tersebut telah dilarang masuk ke Australia.

Di Afrika Selatan, kasus COVID-19 naik hampir empat kali lipat dalam empat hari terakhir.

Baca Juga:

Komisaris tinggi Afrika Selatan untuk Australia, Marthinus van Schalkwyk, berpendapat bahwa situasi COVID-19 harus dinilai dari jumlah kasus,  dan bukan hanya terkait varian Omicron.

Angka COVID-19 Afrika Selatan lebih sedikit dibanding Inggris

MArthinus mengatakan, angka kasus di Afrika Selatan masih lebih sedikit daripada negara-negara seperti Inggris, yang akses perjalanannya ke Australia tidak dibatasi.

"Kami percaya ini adalah diskriminasi, karena satu-satunya perbedaan dari kebijakan ini adalah bahwa negara-negara ini berada di benua Afrika [dan] yang lainnya tidak," kata Marthinus van Schalkwyk.

"Angkanya bahkan tidak sebanding, baik dalam hal kematian dan jumlah kasus total."

Marthinus bersikeras bahwa Afrika Selatan telah bertindak dengan itikad yang baik, yakni menginformasikan kepada dunia sedini mungkin tentang adanya varian baru ini.

"Anda mungkin ingat bahwa, ketika China dituduh tidak transparan, Australia memimpin kampanye dan mereka benar-benar menetapkan standar tentang arti transparansi," katanya.

"Afrika Selatan bertindak 100 persen dalam hal standar itu, yang langsung ditanggapi langsungnya dengan larangan bepergian."

"Jadi, ya, kami yakin itu tidak akan terjadi jika Afrika Selatan adalah negara Eropa."

"[Larangan bepergian] itu tidak bisa serta-merta dilakukan. Kita bisa mengatakan ada varian baru setiap saat," kata Marthinus.

"Setiap ahli memperkirakan ada varian baru dan melihat pidato para pemimpin di seluruh dunia, semuanya mengatakan kita harus menerima kenyataan adanya varian baru.

Vaksin Pfizer sementara disetujui untuk usia 5 sampai 11 tahun

Mulai awal tahun depan, anak-anak berusia lima tahun di Australia kemungkinan akan mulai divaksinasi COVID-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksinasi untuk anak-anak dalam kelompok usia tersebut diperkirakan akan dimulai pada 10 Januari. 

Jenis vaksin yang secara sementara telah disetujui oleh regulator medis Australia, badan pengawas obat-obatan Australia (TGA), adalah vaksin Pfizer.

Jika Anda bertanya-tanya apa arti persetujuan "sementara", pada dasarnya disetujui untuk digunakan selama dua tahun ke depan.

Persetujuan ini merupakan perkembangan terbaru yang signifikan dalam program peluncuran vaksin nasional dan mungkin melegakan bagi banyak orangtua.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, anak-anak di usia kelompok tersebut sudah menerima dosis pertama mereka sebelum tahun ajaran 2022.

Penasihat ahli vaksin ATAGI akan memberi tahu Pemerintah Australia bagaimana tepatnya vaksin diluncurkan, misalnya, apakah itu ditawarkan kepada semua anak sekaligus, atau dimulai dengan mereka yang kekebalan tubuhnya terganggu.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan keputusan itu ada di tangan ATAGI - tetapi dia mengharapkan semua anak akan ditawari vaksin pada saat yang sama.

Serupa tapi tak sama

Kandungan jenis vaksin yang akan diberikan pada anak ini sama persis dengan vaksin Pfizer yang telah diluncurkan ke jutaan orang dewasa Australia.

Perbedaannya terletak pada dosis yang jauh lebih kecil, tepatnya sepertiga ukuran dosis orang dewasa, atau 10 mikrogram dibandingkan dengan 30 mikrogram untuk orang dewasa.

Dosis anak-anak akan dikemas dalam botol yang berbeda dengan dosis dewasa, untuk memastikan tidak terjadi kesalahan. Tutup kemasannya berwarna oranye, bukan abu-abu atau ungu seperti dosis dewasa.

Pfizer menjalankan dua studi terpisah tentang cara kerja vaksinnya pada anak-anak berusia di bawah lima tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok usia.

Kelompok yang pertama anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun, dan yang kedua adalah anak-anak berusia dua tahun hingga lima tahun.

Pfizer berharap agar bisa mendapat laporan balik tentang seberapa baik vaksin buatannya bekerja pada dua kelompok tersebut pada akhir tahun ini.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada