Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Penangkapan Seorang Aktivis Berusia 78 Tahun Oleh Polisi di Australia Jadi Perhatian Publik

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Danny Lim (di kursi roda) sudah keluar dari rumah sakit di Sydney hari Kamis, 24 November. (David Shoebridge/Facebook)

Danny Lim, seorang aktivis Australia berusia 78 tahun, sudah keluar dari rumah sakit. 

Sebelumnya ia mengalami luka di kepala dan bagian wajah saat dirinya ditangkap anggota kepolisian Sydney di sebuah pusat pembelanjaan. 

Baca Juga:

Siapakah Danny dan mengapa sosoknya menjadi perhatian di media Australia? Berikut penjelasannya.

PERINGATAN: ARTIKEL INI MEMUAT TINDAKAN KEKERASAN DAN DAMPAKNYA

Apa yang terjadinya Danny Lim?

Sebuah rekaman video menunjukkan polisi di negara bagian New South Wales menangkap Danny Lim, Selasa kemarin di gedung Queen Victoria, pusat kota Sydney.

Baca Juga:

Saat penangkapan, ia sempat berteriak sebelum akhirnya jatuh ke lantai dan kepalanya terbentur.

Video tersebut kemudian beredar di jejaring sosial dan pengacaranya, yaitu Chris Murphy, mengirim gambar Danny di Rumah Sakit St Vincent's dengan mata hitam dan pipi berdarah.

Keterangan foto tersebut berbunyi: "foto terbaru menunjukkan ... mata hitam, hematom subdural dan kondisi serius."

Tapi ini bukan pertama kalinya Danny berhadapan dengan polisi karena kegiatan aktivismenya ini. Siapakah dia sebenarnya?

Siapa itu Danny Lim?

Media Australia menyebut Danny adalah seorang aktivis yang dikenal sering membawa papan tulisan yang dianggap menyinggung di tempat umum.

Ketika ditangkap Selasa lalu (22/11), ia sedang membawa papan bertuliskan kata lain alat kelamin perempuan, yang diganti dengan huruf v menjadi "cvnt".

"SMILE CVN’T! WHY CVN’T?" demikian bunyi papan tersebut, yang juga pernah membuatnya ditahan.

Kata ini dianggap sangat kasar dan merendahkan seseorang di Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, di tahun 2015 Danny pernah terseret kasus serupa, saat dirinya juga membawa papan dengan tulisan sama yang diarahkan kepada mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, yang disebutnya sebagai "c*nt".

Berhasil lolos hukuman

Meski polisi menuduh tulisan di papan yang dibawanya menyinggung, Danny berhasil lolos dari hukuman denda dan penjara di tahun 2017.

Hakim Pengadilan Negeri Australia menyatakan papan tersebut menimbulkan kesan buruk tapi tidak menyinggung.

Pihaknya juga mengatakan bahwa kata tersebut lebih lazim digunakan sehari-hari sekarang ini dibandingkan zaman dulu, khususnya di Australia.

Danny merasa apa yang dilakukannya hanyalah sekedar "permainan kata-kata."

Pengacara Danny, Bryan Wrench mengatakan permainan kata tersebut tidak diwarnai maksud menyinggung.

Ia membandingkannya dengan akronim "FCUK" yang digunakan perusahaan fesyen French Connection UK untuk mempromosikan brand mereka.

Jaksa mengatakan Danny membawa papan tersebut saat liburan sekolah dan Barangaroo sangatlah sibuk kala itu.

Tapi setelah keputusan pengadilan, Danny mendudukan Smarty di pangkuan jaksa penuntut Rick Mansley, yang kemudian meminta bergambar bersama anjing chihuahua-pomeranian tersebut.

Dalam pembelaannya, Danny mengatakan pada hakim bahwa dirinya "hanya ingin membuat orang tersenyum."

Artikel ini diproduksi oleh Natasya Salim

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada