Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PESAN pendek itu beredar dari satu politikus Partai Golongan Karya ke politikus lainnya. Isinya menyindir ketua umum partai itu, Jusuf Kalla. Mau duet kembali dengan Susilo Bambang Yudhoyono, demikian bunyi pesan itu, Kalla kadung menyatakan diri sebagai calon presiden. Hendak ikut koalisi dengan PDI Perjuangan, ia tak dapat undangan pertemuan di rumah Megawati Jalan Teuku Umar, Jakarta. Kalau Kalla maju terus sebagai calon presiden, itu sama artinya bunuh diri. ”Wong, pemilu legislatif aja keok,” demikian pesan pendek tadi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo