Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa penyandang disabilitas yang ingin menonton pesta penutupan Asian Para Games 2018 kecewa dengan pelayanan panitia penyelenggara atau INAPGOC. Mereka mengaku kesulitan masuk kawasan Gelora Bung Karno atau GBK Senayan dan mencapai lokasi pesta penutupan di Stadion Madya.
Baca:
Penutupan Asian Para Games 2018, Pembeli Tiket Festival Melonjak
“Saya dioper-oper dari pintu satu sampai enam, akhirnya saya maksa masuk lewat pintu VVIP," ujar Amirudin, seorang penyandang disabilitas dari komunitas Difabel Nusantara di kawasan GBK Senayan, Sabtu 13 Oktober 2018.
Amirudin datang bersama tiga temannya yang juga penyandang disabilitas. Amirudin, yang merupakan penyandang tuna daksa, mengendarai sepeda motor roda tiga yang sudah dimodifikasi.
Saat ia dan teman-temannya tiba di GBK, Amirudin merasa dipersulit masuk ke kawasan tersebut. "Ini kan acara disabilitas, kok dipersulit," ujar dia dan temannya tersebut tanpa menyebut detil urusan yang dipersulit itu.
Baca juga:
Kisah Augie Afantinus Gara-gara Calo Tiket Asian Para Games 2018, Ini Kata Polisi
Agus Wahyono, seorang penyandang disabilitas mengeluhkan hal berbeda. Menurut dia, lokasi pesta penutupan di Stadion Madya terlalu jauh dari pintu masuk kawasan GBK. “Tadi naik bus Transjakarta buat ke dalam, tapi tetap kejauhan menuju venue untuk pengguna kursi roda seperti saya,” ujar Agus.
Meskipun begitu, Agus mengapresiasi keberadaan bus Transjakarta low deck dan becak roda tiga yang pengemudinya disabilitas. Selain itu, menurut dia keberadaan mobil caddy juga cukup memudahkan para penyandang disabilitas lain menonton penutupan Asian Para Games 2018.
Baca: Atletik Indonesia Pecahkan 3 Rekor Asia di Asian Para Games 2018
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini