Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

100 Tahun Pondok Gontor Dihadiri 65 ribu Alumni, Berikan Pesan Damai dan Persatuan Indonesia

Perayaan 100 tahun Pondok Modern Gontor di Jakarta dihadiri puluhan ribu alumni dari penjuru daerah di Indonesia.

22 Oktober 2023 | 17.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Modern Darussalam Gontor menggelar acara tajammuk atau kumpul bersama pada Minggu, 22 Oktober 2023 di Monas, Jakarta Pusat. Ketua Panitia Acara 100 Tahun Gontor Zakiyanto Arief mengatakan acara ini sebagai bentuk rasa syukur Gontor atas pencapaian Gontor selama satu abad. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hal ini terwujud atas rasa syukur kita kepada Gontor dan Indonesia. Alumni Gontor sudah banyak berkiprah dalam berbagai profesi di Indonesia, artinya Gontor di atas dan untuk semua golongan," jelasnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Umum Panitia Peringatan 100 Tahun Gontor, KH. Husnan Bey Fananie juga mengatakan bahwa Gontor telah berperan banyak bahkan sebelum Indonesia merdeka. Dilansir dari laman resmi Gontor, Husnan juga mengucapkan terima kasih atas suksesnya acara tersebut.

"Ini bukan sekedar milad, ini acara yang luar biasa, 100 tahun itu berarti Gontor sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Sudah banyak yang dilakukan Gontor untuk negeri ini. Saya ingin ucapkan terima kasih kepada siapa saja yang ikut mensukseskan acara ini,” kata dia.

Acara syukur itu sendiri mengangkat tema 100 tahun Gontor untuk perdamaian dan persatuan Indonesia. Juru bicara panitia peringatan 100 tahun Gontor Luqman Hakim Arifin menjelaskan, tema tersebut diambil dari nama Darussalam Gontor. “Darussalam itu artinya kampung damai,” kata Luqman usai acara jalan sehat di Monas, Minggu, 22 Oktober 2023.

Oleh karena itu, pihaknya berharap acara ini mampu mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kedamaian di Indonesia. “Apalagi untuk masyarakat Indonesia sekarang yang mungkin terkotak-kotak, ayo kita bersatu bersama,” ujar dia. Berdasarkan pendapat pribadinya, pesan damai itu dapat dibenturkan dengan kondisi politik saat ini yang rawan memunculkan perpecahan.

Selain itu, pihaknya juga berharap acara ini mampu sebagai pengingat para alumni untuk terus berperan di masyarakat sambil menjaga nama baik Gontor. “Sebagai alumni, akan selamanya sebagai alumni dan harus bisa menunjukkan kiprah dan perannya di masyarakat,” kata dia. Simbol komitmen itu juga ditunjukkan dengan menandatangani petisi damai untuk Indonesia di sebuah baliho. 

Luqman mengungkap ada sekitar 65 ribu alumni Gontor dari berbagai daerah yang hadir. Hal itu di luar ekpektasi pihak panitia yang menargetkan 10.000 alumni. Meski begitu, menurut petugas keamanan, Hardjo acara syukur dan jalan sehat berjalan dengan tertib. “Alhamdulillah sejauh ini (09.36) aman dan tertib, acaranya selesai pukul 10.00 WIB,” ujarnya.

Selain jalan sehat, acara juga diisi dengan atraksi santri. Mulai dari marching band, Reog Ponorogo, Debus Banten, Singa Depok, Pantomim, Hadroh, Silat, Paskibra, Pramuka, Ondel-ondel, hingga Tari Saman. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus