Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengangkut 100 ton lebih sampah yang menumpuk di aliran Kali Jambe, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kondisi sampah menumpuk dan memanjang sampai 200 meter hingga menyumbat aliran sungai. Sejak kemarin kita bersihkan, kita angkut ke atas," kata Kepala UPTD Persampahan Wilayah 2 DLH Kabupaten Bekasi, Sumardi di Bekasi, Ahad, 11 Desember 2022 dikutip dari Antara.
Ia mengatakan tumpukan sampah di aliran sungai itu didominasi sampah rumah tangga serta plastik hingga batang pohon yang tertahan di area bawah jembatan yang terbawa arus dari wilayah hulu usai peningkatan debit air beberapa waktu lalu.
Proses pembersihan sungai dari sampah ini menggunakan satu unit alat berat jenis long arm milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Cisadane.
Setelah dibersihkan dengan metode pengerukan sampah hingga dasar sungai, kata dia, sampah-sampah itu kemudian diangkut menggunakan belasan unit truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi. "Sampah-sampah ini selanjutnya kami bawa menuju tempat pembuangan sampah terpadu di Burangkeng Kecamatan Setu," katanya.
Pihaknya menargetkan pengangkatan dan pengangkutan sampah ini selesai Senin mengingat volume sampah yang relatif banyak. "Kita sudah berupaya agar bisa segera dibersihkan tetapi karena ada hujan deras juga di TPA Burangkeng yang mengakibatkan longsor akhirnya ini terkendala, tapi sampah sudah kita naikkan di darat tinggal diangkut saja," katanya.
Sumardi mengatakan pembersihan sampah di lokasi tersebut sudah kerap dilakukan, tapi sampah selalu ada kembali setiap kali banjir. Sampah terbawa dari hulu dan tertahan di lokasi ini akibat terjadi penumpukan. "Ini sudah yang kelima kalinya kita lakukan pembersihan di aliran Kali Jambe Keramat Mundu Tambun Utara ini," katanya.
DLH Kabupaten Bekasi terus berupaya maksimal melakukan pembersihan sampah yang ada di aliran sungai dalam rangka antisipasi terjadinya banjir di musim penghujan ini.
"Ini juga ada program dari Kepala Dinas yaitu program Tancap Gas, Tanggulangi, Tanggap, dan Cepat untuk permasalahan sampah yang ada di aliran sungai, karena ini sudah masuk musim penghujan," kata Sumardi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini