Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INDONESIA dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satu sumber daya alam yang ada di Indonesia adalah batu bara. Bahkan produksi batu bara Indonesia merupakan yang terbesar ketiga di dunia. Hal itulah yang menciptakan banyak perusahaan batu bara yang memiliki volume produksi tahunan mencapai puluhan juta ton. Wilayah operasi perusahaan-perusahaan ini tersebar di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laman resmi Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga 6 Juli 2023, produksi real-time batu bara Indonesia mencapai 360,69 juta ton. Jumlah itu mencapai sekitar 51,93 persen dari target yang ditetapkan. Berikut ini daftar perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) adalah perusahaan batu bara yang dimiliki Grup Bakrie. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia dalam hal volume produksi. Pada 2022, produksi batu bara BUMI mencapai 70-75 juta ton. Meski demikian, produksi tersebut masih di bawah target perusahaan. Pada 2023, BUMI menargetkan produksi batu bara sebesar 80-85 juta ton. Untuk meningkatkan produksi batu bara, BUMI berencana mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun pada tahun ini.
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Dalam sektor industri batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) adalah salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia dan memiliki peran utama di pasar internasional. Perusahaan ini memulai operasional komersial pada Juli 2005. Selama 2022, ADRO mencatatkan kinerja produksi batu bara sebesar 62,88 juta ton, meningkat 19 persen dibanding produksi pada 2021, yang mencapai 52,7 juta ton.
3. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), ini menjadi emiten produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia setelah PT Bumi Resources Tbk dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Perusahaan ini beroperasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Pada 2022, perusahaan mencatatkan produksi sebanyak 38,9 juta ton batu bara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan batu bara PT Kaltim Prima Coal. Dok. KPC
4. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Perusahaan batu bara terbesar di Indonesia selanjutnya adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC). Perusahaan ini merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk. Perusahaan yang memiliki tambang batu bara di Kalimantan ini mengelola salah satu pertambangan open-pit terbesar di dunia. PT Kaltim Prima Coal memasarkan batu baranya untuk pelanggan industri, baik di pasar ekspor maupun domestik. KPC mengoperasikan area konsesi pertambangan seluas 84.938 hektare, dengan kapasitas produksi batu bara mencapai 70 juta ton per tahun. Pada 2023, perusahaan menargetkan produksi batu bara sebesar 53 juta ton. Target ini meningkat sekitar 8,2 persen dibanding produksi pada 2022.
5. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
Perusahaan tambang batu bara dari Grup Sinarmas milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini berhasil memproduksi batu bara sebanyak 33,9 juta ton pada 2022. Kinerja tersebut memberikan pendapatan sebesar US$ 2,46 miliar kepada perusahaan.
6. PT Kideco Jaya Agung
PT Kideco Jaya Agung adalah sebuah anak perusahaan PT Indika Energy Tbk (INDY), yang didirikan pada 1982. Perusahaan ini beroperasi dalam penambangan batu bara terbuka di lahan konsesi seluas 50.921 hektare di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Dari wilayah tersebut, Kideco berhasil mencapai produksi batu bara tahunan sebesar 35,7 juta ton dengan total produksi kumulatif mencapai 600 juta ton pada 2021. Saat ini, Kideco memasok batu bara ke lebih dari 60 pelanggan di 13 negara, termasuk Hong Kong, Cina, India, dan Jepang.
7. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
PT Golden Energy Mines (GEMS) merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Hingga September 2022, GEMS telah mencapai produksi sebesar 28 juta ton batu bara. Rincian produksi tersebut terdiri atas produksi batu bara sejumlah anak usahanya, yaitu PT Borneo Indobara (BIB) sebesar 25,4 juta ton, PT Kuansing Inti Makmur (KIM) sebesar 1,4 juta ton, dan PT Barasentosa Lestari (BSL) sebesar 1,2 juta ton.
Bongkar-muat batu bara di dermaga KCN Marunda, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
8. PT Berau Coal
Berau Coal adalah anak perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Perusahaan yang didirikan pada 1983 ini merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia. Berlokasi di Berau, Kalimantan Timur, Berau Coal memiliki tiga area tambang. Tambang Lati memiliki kapasitas produksi sebesar 15 juta ton per tahun. Selanjutnya, tambang Binungan, yang mulai beroperasi pada 1995, memiliki kapasitas produksi sebesar 17 juta ton per tahun. Terakhir, tambang Sambarata memiliki kapasitas produksi sebesar 5,56 juta ton per tahun.
9. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Pada kuartal I 2023, PTBA mencatat produksi batu bara sebesar 6,8 juta ton, tumbuh sekitar 7 persen year-on-year (YoY) dibanding pada kuartal I 2022. Untuk tahun ini, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41 juta ton, naik sebesar 11 persen YoY dari hasil produksi pada 2022, yang sebesar 37,1 juta ton.
10. PT Arutmin Indonesia
Salah satu anak usaha PT Bumi Resources Tbk, yakni PT Arutmin Indonesia, menjadi penopang utama produksi batu bara BUMI. Bahkan BUMI mengandalkan produksi batu bara dari PT Arutmin Indonesia dan KPC untuk mencapai target produksi sekitar 80 juta ton batu bara pada 2023. Pada kuartal ketiga 2022, PT Arutmin Indonesia memproduksi batu bara sebanyak 16,2 juta ton.
11. PT Multi Harapan Utama (MHU)
PT Multi Harapan Utama (MHU) merupakan perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pada 2022, PT Multi Harapan Utama berhasil mencapai produksi batu bara sebanyak 9,84 juta ton, dengan luas lahan operasi mencapai 39.972 hektare.
RIZKI DEWI | VIVIA AGARTA F.