Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Malang - Tahun ini penjualan kendaraan niaga cukup bergairah. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan di sektor infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan bahwa sektor kendaraan niaga akan memiliki kinerja yang positif selain MPV pada tahun 2018.
"Tahun ini pertumbuhan penjualan kendaraan niaga luar biasa. Tahun depan saya rasa masih akan bagus kalau melihat tren di sektor perkebunan, tambang, dan infrastruktur," kata Henry di Malang, Jawa Timur, Rabu, 20 Desember 2017.
Baca: Penjualan Mobil Niaga Melonjak, Mitsubishi Jadi Market Leader
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Henry optimistis kendaraan niaga Toyota seperti Hilux, Dyna, dan Hi Ace mampu mengalami peningkatan penjualan. "Penjualan kendaraan bermotor tahun depan saya rasa masih belum begitu signifikan meski meningkat. Kami berusaha untuk mempertahankan market share di angka 35 persen," ujarnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari hingga November 2017, pasar pikab, minibus, dan mikrobus mencapai 148.163 unit.
Simak: WAWANCARA: Permintaan Kendaraan Niaga Naik Tipis
Angka ini meningkat dibanding pencapaian 12 bulan tahun sebelumnya yang hanya 147.940 unit. Di segmen truk ringan dan bus ringan, total penjualan 11 bulan pertama tahun ini mencapai 58.785 unit. Meningkat jauh dibanding penjualan setahun periode sebelumnya sebesar 52.880 unit.
Segmen truk dan bus juga meningkat tajam. Dari 8.445 selama 12 bulan tahun 2016, meningkat menjadi 11.228 unit hanya 11 pertema tahun ini. Segmen truk berat mengalami peningkatan paling besar. Dari 9.408 unit selama 12 bulan tahun lalu, menjadi 14.811 unit selama 11 bulan tahun ini.
Rapor bagus penjualan kendaraan niaga dicatat hampir seluruh distributor, termasuk Hino yang baru saja meluncurkan bus bertransmisi otomatis RN 285 AT.
Presiden Direktur Hino Motor Sales Indonesia Hiroo Kayanoki menyampaikan bahwa dengan produk terbaru ini diharapkan ke depannya semakin memperkuat posisi Hino sebagai market leader dalam pasar bus.
Tercatat selama bulan Januari sampai dengan November 2017, bus Hino mampu meraih market share sebesar 77 persen atau berhasil terjual sebanyak 1.261 unit. Untuk bus tipe R260 masih menjadi yang terlaris dengan menorehkan penjualan sebanyak 925 unit atau memilki kontribusi 73 persen terhadap total penjualan bus selama tahun 2017 ini.
Secara total, selama 11 bulan pertama tahun ini Hino menjual 26,567 unit kendaraan dengan market share nasional sebesar 2,67 persen untuk semua model. "Dengan hadirnya bus ini, Hino ingin mempertahankan diri sebagai market leader pada tahun depan," ujar Kayanoki, 15 Desember 2017.
Sementara itu, PT Krama Yudha Berlian Motors (KTB) gencar menambah dealer di daerah sebagai salah satu strategi pasar untuk mengamankan penjualan di tahun depan. Baru-baru ini, KTB meresmikan dealer baru di Bojonegoro, Jawa Timur.
Director of Sales and Marketing PT Krama Yudha Berlian Motors Duljatmono perluasan jaringan di kawasan Jawa Timur merupakan upaya Mitsubishi Fuso membidik potensi untuk meningkatkan penjualan.
Ia berharap pembukaan dealer baru ini bisa berkontribusi dalam mencapai target hingga 46 persen penjualan hingga akhir tahun. Saat ini, Mitsubishi masih menguasai pasar truk di Indonesia dengan 45 persen.
"Dealer ini diharapkan akan mempermudah konsumen mendapatkan produk dan layanan Mitsubishi Fuso," ujar Duljatmono.
KTB mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah melalui penyediaan kendaraan niaga di Bojonegoro yang memiliki potensi yang sangat besar dalam penjualan Mitsubishi Fuso. Selama 2017, Mitsubishi Fuso telah mendominasi pasar Jawa Timur dengan market share 43,9 persen.
Penambahan dealer ini, kata Duljatmono, diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan angka penjualan Mitsubishi Fuso secara nasional. Pada 2017 tercatat peningkatan 27 persen dimana selama Januari-oktober 2017 terjual sebanyak 33.497 unit dengan pangsa pasar 45 persen.