Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah karena persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, 14 Januari 2018.
Baca: 147 Porsche dan 24 Ferrari Disebut Tunggak Pajak 2017
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Ia juga mengklaim bahwa banyak pemilik Ferrari yang taat pajak. "Bisa dicek langsung," katanya.
Sahroni mengingatkan agar Anies Baswedan untuk tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya peredaran mobil di Jakarta.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan anggaran APBD DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar," tuturnya.
Simak: Begini Cara Anies Baswedan Tagih Pajak 746 Mobil Mewah di DKI
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017 dengan total tunggakan sebesar Rp44,9 miliar.
Anies berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemprov DKI, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.
Mobil-mobil mewah yang diduga menunggak pajak pada 2017 itu di antaranya 210 unit Mercedes-Benz, 147 Porsche, 82 Toyota, 63 Land Rover, 61 BMW, 39 Lexus, 24 Ferrari, 23 Lamborghini, 14 Rolls-Royce, 12 Hummer, 11 Jaguar, 10 Bentley, 9 Audi, 9 Nissan, 9 Cadillac, 7 Aston Martin, 5 Maserati, 4 Ford, 2 sepeda motor Harley-Davidson, 2 Jeep, 1 MAN, 1 Morgan, 1 Xuzhou, dan 1 Zele.