Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 33 orang calon jemaah haji asal kota Tangerang Selatan gagal berangkat ke tanah suci dikarenakan beberapa kendala yang dialami oleh jamaah tersebut seperti ada yang sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jemaah haji di kota Tangsel yang berangkat sebanyak 617 orang itu tahap finalisasinya, sedangkan 33 orang gagal berangkat di tahun ini," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kota Tangerang Selatan Dedi Mahfudin, Selasa 7 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Dedi, jemaah yang berangkat tahun ini adalah jamaah yang harusnya berangkat pada tahun 2020 lalu, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 pada saat itu maka ibadah haji di tunda keberangkatannya.
"Ada tiga kloter yang berangkat dari kota Tangerang Selatan, jamaah kloter pertama berangkat pada tanggal 10 juni, kloter kedua 17 juni dan kloter ketiga 19 juni 2022," ujarnya.
Bagi jamaah yang gagal berangkat, kata Dedi dikarenakan faktor usia yang sudah melebihi 65 tahun, jamaah yang sakit serta jamaah yang telah meninggal dunia atau jamaah yang mengundurkan diri.
"Tahun ini batas usia untuk jamaah yang pergi haji 65 tahun, itu regulasinya dari Arab Saudi. Apabila jamaah yang gagal berangkat dananya akan dikembalikan secara keseluruhan," ungkapnya.
Dedi juga menjelaskan jemaah haji yang gagal berangkat karena suaminya berusia 65 tahun ke atas dan istrinya 65 tahun kebawah maka hanya istrinya yang diperbolehkan berangkat.
"Kalau yang seperti itu istrinya menunda keberangkatan karena tidak bareng dengan suaminya, jadi mereka mau bersama-sama berangkatnya," imbuhnya.
MUHAMMAD KURNIANTO