Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

6 Efek Olahraga Berlebihan Menstruasi Tak Teratur hingga Kecemasan

Berolahraga tanpa lelah, latihan berat termasuk calisthenic dapat terbukti berbahaya bagi kesehatan

18 Juli 2022 | 07.27 WIB

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual
Perbesar
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga adalah langkah efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan Anda. Ini dapat memberi Anda hasil yang dan maksimal dan embantu dalam mencapai tingkat kebugaran Anda. Tetapi Anda harus melakukan aktivitas fisik ini dalam jumlah sedang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berolahraga tanpa lelah, latihan berat termasuk calisthenic dapat terbukti berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda. Sebab itu, Anda disarankan untuk berolahraga di bawah pengawasan ahli,  menyadari ada pro dan kontra dari setiap latihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah beberapa indikasi yang membuktikan bahwa berolahraga secara berlebihan menghambat Anda secara fisik dan mental.

1. Mempengaruhi performa  

Saat pergi ke gym atau saat berlatih berbagai bentuk aktivitas fisik aerobik seperti bersepeda, berenang, atau berlari, ada penurunan kecepatan kinerja Anda atau Anda melihat diri Anda berkeringat atau berdebar-debar, ini merupakan indikasi bagi tubuh Anda untuk beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk mengeluarkan keringat di luar toleransi dan kapasitas Anda.

2. Tingkat energi rendah

Latihan berlebihan setiap hari dapat menyebabkan kelelahan, mengganggu fungsi keseluruhan tubuh Anda. Latihan berat seperti itu juga menyebabkan periode istirahat yang lebih lama yang dapat berdampak buruk pada rutinitas harian Anda. Olahraga yang sering dapat mengakibatkan cedera juga, yang mengakibatkan kurangnya motivasi atau kelelahan. Disarankan untuk perlahan-lahan mempercepat tingkat aktivitas fisik Anda.

3. Efek samping pada kesehatan mental

Sebuah studi berbasis penelitian dari Preventive Medicine mengatakan bahwa berolahraga selama lebih dari 7,5 jam seminggu dapat menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Ketika tubuh Anda telah didorong melampaui batasnya, Anda dapat mengalami ketidakpastian, kemarahan, agresi, dan volatilitas.

4. Insomnia

Sementara olahraga ringan dapat membantu Anda merasa rileks dan memberi Anda tidur malam yang nyenyak, sesi olahraga yang diperpanjang dapat merangsang hormon stres Anda seperti kortisol dan adrenalin. Gairah hormon tersebut dapat menyebabkan malam tanpa tidur.

5. Pengalaman yang menyakitkan

Jika Anda tidak rileks dan meremajakan tubuh, Anda dapat mengalami banyak rasa sakit dan nyeri karena otot tidak punya cukup waktu untuk pulih. Ini dapat memengaruhi tugas harian Anda dan dapat membuat Anda merasa lesu hampir sepanjang hari. Berlatih latihan interval intensitas tinggi (HIIT) untuk waktu yang lama dapat mengencangkan otot Anda dan menyebabkan pengerahan tenaga.

6. Siklus haid tidak teratur

Berolahraga secara berlebihan juga dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi. Ini disebut amenore alias anoreksia akibat olahraga. Ini diikuti oleh jumlah energi yang rendah dalam tubuh karena tidak cukup makan. Amenore menurunkan tingkat metabolisme Anda ke tingkat sedemikian rupa sehingga mencegah tubuh Anda berovulasi dan konsumsi energi.

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus