Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan album dilahirkan musikus Indonesia sepanjang 2014. Dari puluhan album tersebut, kami menyaringnya untuk dinobatkan sebagai album terbaik pilihan Tempo. Selain album Terlahir & Terasingkan: Antologi Semakbelukar 2009-2013, berikut ini sembilan nominenya.
Rabu
Album: Renjana
Label: Tadahasih Records
Modal bermusik grup asal Yogyakarta ini hanya dua gitar listrik dan satu vokal. Dengan pilihan melodi yang ganjil, duo Wednes Mandra dan Judha Herdanta membangun aura mistis melalui nada dan lirik lagu mereka.
Dialog Dini Hari
Album: Tentang Rumahku
Label: Rain Dog Records
Album keempat dari trio asal Bali, Dadang "Pohon Tua" Pranoto, Brozio Orah, dan Deny Surya. Album dengan materi paling riang dari Dialog Dini Hari, baik dari segi progresi maupun tema lagu.
Aksan Sjuman and the Committee of the Fest
Album: Realitas Khayal
Label: Demajors
Album paling liar dari Aksan Sjuman. Realitas Khayal menjadi rilisan paling memuaskan Aksan dari segi musikalitas. Temanya amat personal. Musiknya eksperimental. Ada bagian-bagian yang amat bikin keblinger, tapi tetap elegan.
Frau
Album: Happy Coda
Label: Yes No Wave
Album yang kaya akan ide dan jenaka dalam bertutur. Penguasaan akan piano klasik membuat Leilani Hermiasih alias Frau ringan berjungkat-jungkit dari satu warna ke warna lain. Dari segi komposisi dan progresi lebih kompleks daripada album sebelumnya, Starlit Carousel (2012).
Tulus
Album: Gajah
Label: Demajors
Aksi pop paling menyedot perhatian sepanjang 2014. Tulus menguasai panggung pop dengan membuat musik yang sesuai dengan hatinya, bukan sesuai dengan selera industri. Memilih mengacuhkan tawaran label besar dan tetap berkarya di jalur independen.
Maliq & d'essentials
Album: Musik Pop
Label: Organic Records
Kali ini Maliq keluar dari zona nyaman mereka. Musik Pop adalah album Maliq yang paling enggak ngepop. Rilisan paling berani dari segi eksplorasi dan progresi sepanjang 12 tahun mereka bersama.
Danilla
Album: Telisik
Label: Orion Records & Demajors
Debut manis bernuansa jazz dari Danilla J.P.R. Warna vokalnya yang lembut tapi dingin membuatnya mudah menjaring pendengar.
Marsh Kids
Album: The Many Failings of Bugsy Moondblood
Label: Helat Tubruk
Grup tempat berkumpulnya anak-anak band skena Jakarta-Bandung. Di dalamnya ada personel Sore, Tigapagi, Polka Wars, dan Duckdive. Mencari bentuk baru indie pop-rock yang berbeda dengan apa yang mereka mainkan di band asalnya.
Sentimental Moods
Album: Destinasi Empat
Label: Demajors
Mengeksekusi konsep ska instrumental dengan ciamik. Demi mendapatkan personel horn section yang mumpuni, para pendiri blusukan ke kelompok marching band di berbagai kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo