Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Susu dinggap minuman penting yang membantu pertumbuhan anak sekaligus memperkuat tulang orang dewasa. Susu kaya akan vitamin D dan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang. Muncul perdebatan tentang waktu terbaik minum susu. Ada yang meminumnya pagi hari, ada juga malam hari sebelum tidur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ayurveda, waktu terbaik bagi orang dewasa untuk minum susu adalah sebelum tidur malam. Beda dengana anak yang sebaiknya minum susu di pagi hari agar pencernaannya lebih baik. Dalam Ayurveda, keadaan pencernaan yang baik dikenal sebagai Ojas dan dikatakan bahwa pencernaan yang baik terjadi di malam hari, dan dengan demikian membantu untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Selain itu, tingkat aktivitas saat tidur juga lebih sedikit, sehingga tubuh lebih banyak menyerap kalsium dari susu. Jadi menurut Ayurveda, malam hari adalah waktu yang tepat untuk minum susu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, adakah penelitian atau bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut? Apakah minum susu di luar waktu lain bisa bermanfaat?
Dalam kasus tertentu, minum susu pada waktu tertentu membantu mendapatkan manfaat paling banyak.
Dilansir dari Healthline, susu menyediakan berbagai nutrisi yang meningkatkan kesehatan, dan meminum segelas pada waktu makan adalah cara mudah untuk menambahkannya ke dalam asupan nutrisi harian. Dalam satu cangkir (240 ml) susu murni mengandung 149 kalori, 8 gram protein, 8 gram lemak, 12 gram karbohidrat, 16 persen dari kebutuhan vitamin D, 21 persen kalsium, 7 persen kalium, dan 6 persen magnesium.
Kalsium dalam susu mendukung pertumbuhan tulang, sedangkan magnesium dan potasium sangat penting untuk mengatur tekanan darah.
Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada waktu khusus untuk minum susu untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara umum.
Sayangnya tak semua orang bisa minum susu. Orang dengan intoleransi laktosa atau alergi susu harus menghindari minuman ini. Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan untuk mencerna gula utama dalam susu. Kondisi ini menyebabkan gas, kembung, dan diare.
Selain itu, penderita diabetes atau kontrol gula darah yang buruk disarankan membatasi asupan susu karena mengandung laktosa, sejenis gula, susu dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Tapi beberapa pengganti susu nabati, termasuk almond, kedelai, kacang mete, dan susu rami.
TIMES OF INDIA | HEALTHLINE