Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli waris korban tewas dalam kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok mendapat santunan kematian dari PT. Jasa Raharja senilai Rp 50 juta dan dari Pemerintah Kota Depok Rp10 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono didampingi Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana. Adapun mewakili Wali Kota Depok Mohammad Idris, santunan diserahkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, M. Fitriawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rivan mengucapkan duka cita mendalam atas kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Mei 2024. Kecelakaan terjadi ketika rombogan hendak pulang kembali ke Depok. Dalam kecelakaan itu, 11 orang meninggal dan 19 mengalami luka-luka.
"Hari ini sudah diserahkan kepada 11 ahli waris yang diserahkan didampingi ketua yayasan, kepala sekolah dan keluarga," tutur Rivan usai penyerahan santunan di SMK Lingga Kencana di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 13 Mei 2024.
Rivan mengungkapkan penyerahan sebelumnya sudah diserahkan, Minggu12 Mei 2024 karena Jasa Raharja menyerahkan di bawah 24 jam.
"Santunan untuk meninggal dunia sebesar Rp 50 juta, yang meninggal itu 10 ada di Depok, 9 siswa dan 1 guru, sedangkan satu lagi warga Subang, totalnya 11 korban," ungkap Rivan.
Kemudian untuk korban luka-luka berada di RS UI dan RS Bhayangkara Brimob yang saat ini sedang menjalani perawatan atas jaminan Jasa Raharja.
"Tentu kami terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Pemkot Depok, kami melihat ini luar biasa, stakeholder managemen yang baik," ujarnya.
Pemkot Depok, kata dia, turun tangan mengirimkan ambulans sehingga seluruh korban luka-luka langsung bisa dibawa dan dievakuasi ke Depok untuk dilakukan perawatan tidak jauh dari keluarga.
"Korban ada RS Bhayangkara ini tentu dekat dengan keluarga," paparnya.
Saat ini, sambung Rivan, korban yang masih berada di ICU sudah mendapat perawatan yang maksimal. Pihaknya berharap agar yang dirawat segera membaik dan yang mengalami luka ringan bisa segera kembali bersama orang tua.
"Semoga segera pulih kembali," tukasnya.
Setelah ini pihaknya juga kembali melakukan kunjungan ke RS untuk memastikan kondisi siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan. 'Kita doakan adik-adik kita yang meninggal husnul khatimah dan untuk yang luka-luka bisa segera pulih," ucap Rivan.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Kota Depok, M. Fitriawan menambahkan pemerintah memberi santunan kepada ahli waris masing-masing Rp10 juta.
'Kemudian juga semua administrasi diselesaikan oleh dinas kependudukan seperti akta kematian dan lain-lainnya," imbuh Fitriawan.