Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa tanggul untuk menahan air laut bukanlah solusi permanan atas kemungkinan Jakarta tenggelam, seperti yang disinggung Joe Biden (Presiden AS) dalam sebuah pidatonya.
Menurut Anies, yang harusnya tidak boleh dilupakan, adalah pengendalian eksploitasi air tanah yang dapat memperlambat penurunan muka tanah (yang bisa berujung Jakarta tenggelam).
"Jakarta tenggelam tidak hanya dikarenakan naiknya permukaan air laut, seperti yang diperbincangkan oleh Joe Biden, tapi juga penurunan muka tanah yang salah satu sebabnya eksploitasi air tanah. Ada studi dilakukan menunjukkan penurunan tanah terjadi di hampir seluruh wilayah di Jakarta. Jadi Jakarta ini dua, air laut naik dan permukaan tanah turun," tutur Anies dalam rekaman webinar Ikatan Insinyur Teknologi Bandung yang dipantau di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Anies menjelaskan, sejumlah upaya terus dilakukan Pemprov DKI untuk menekan penggunaan air tanah di ibu kota.
Anies Baswedan menyebut upaya itu, antara lain dengan menindak pelanggaran yang dilakukan gedung-gedung karena penggunaan air tanah berlebih dan tidak melakukan penyaluran air pipa lewat PAM Jaya.
Selanjutnya: Anies telah melakukan inspeksi di kawasan sepanjang Sudirman-Thamrin...
Ia mengaku telah melakukan inspeksi di kawasan sepanjang Sudirman-Thamrin. Hasilnya, ditemukan banyaknya gedung uang kurang menaati aturan terkait penggunaan air ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tempat penyimpanan vaksin Covid-19 di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Agustus 2021. TEMPO/Lani Diana
"Kalau ada yang secara ilmiah kebijakan Jakarta harus ada yang diperbaiki, yuk (ayo) kita perbaiki sama-sama. Yang penting prioritas tadi tidak kelewat. People, planet, keadilan dan kelestarian," ucap Anies.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut bahwa Ibu Kota RI, DKI Jakarta, saat ini dalam kondisi terancam.
Dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli lalu, presiden negara adidaya itu menyebut bahwa Jakarta terancam tenggelam dikarenakan perubahan iklim yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia, sehingga Indonesia harus memindahkan ibu kota negaranya.
Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengatakan meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir, seperti Jakarta menghadapi risiko banjir dan juga luapan air laut yang semakin besar. Hal itu tampaknya belakangan dicermati gubernur Anies Baswedan.
ANTARA
Baca juga : Anies Baswedan Pamer Warna-warni Stasiun MRT Integrasi CSW yang Mau Rampung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini